Langsung ke konten utama

Ini Prosedur Pendaftaran Merek Di Ditjen HAKI

branding

Merek dagang merupakan aset yang penting bagi pelaku usaha. Selain berfungsi sebagai pembeda dengan produk lainnya, merek juga bisa menjadi senjata untuk pengembangan branding suatu produk.

Namun, masih banyak pelaku usaha yang belum memahami arti penting sebuah merek, juga tidak paham bagaimana prosedur pendaftaran merek tersebut.

“Berdasarkan peraturan, pendaftaran merek harus selesai dalam jangka waktu maksimal 14 bulan, dan biaya sesuai yang sudah ditetapkan tanpa adanya tambahan,” papar Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Ahmad M. Ramli.

Dia berharap dengan peraturan yang ditetapkan saat ini, para pelaku UMKM dapat terbantu untuk memiliki merek dagang resmi, serta semakin memahami pentingnya HKI tersebut untuk melindungi mereknya dan menjaga orisinalitas produk.

Adapun, prosedur untuk pendaftaran merek tersebut terbagi menjadi dua, yakni pengajuan merek oleh pemohon dan proses verifikasi oleh Ditjen HKI.

Sebagai langkah pertama, pemohon yang dalam hal ini dapat diwakilkan melalui Kuasa kepada konsultan HKI harus mengirimkan atau menyerahkan formulir pendaftaran merek.

Formulir tersebut harus dilengkapi oleh semua dokumen yang diperlukan, seperti surat keterangan UMKM, etiket merek yang akan didaftarkan, surat kuasa khusus, bukti pembayaran pendaftaran merek, dan bukti penerimaan perintaan pendaftaran merek.

Selanjutnya, setelah dokumen pendaftaran diterima oleh Ditjen HKI, maka akan dilakukan beberapa langkah pemeriksaan hingga terbitnya sertifikat merek.

1. Pemeriksaan Substantif

Dalam waktu paling lama 30 hari terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran merek, Ditjen HKI akan melakukan pemeriksaan substantif terhadap permohonan merek.

Pemeriksaan ini melingkupi apakah permohonan tersebut termasuk ke dalam kategori yang dimohonkan atau tidak, apakah sudah ada merek yang sama terdaftar di kelas produk yang sama atau tidak.

Untuk proses ini, Ditjen HKI memberikan waktu pemeriksaan paling lama sembilan bulan.

2. Pengumuman Permohonan

Dalam waktu paling lama 10 hari terhitung sejak tanggal disetujuinya permohonan merek pada proses pemeriksaan substantif, Ditjen HKI mengumumkan permohonan tersebut dalam Berita Resmi Merek. Pengumuman ini berlangsung selama tiga bulan.

3. Keberatan dan Sanggahan

Selama jangka waktu pengumuman Berita Resmi Merek, setiap pihak dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Ditjen HKI atas permohonan yang bersangkutan dengan dikenai biaya.

4. Pemeriksaan Kembali

Apabila pada tahapan pengumuman terdapat keberatan atau sanggahan, Ditjen HKI akan menggunakan keberatan tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam pemeriksaan kembali terhadap permohonan yang telah selesai diumumkan tersebut.

Namun, jika dalam tahapan ini tidak ada keberatan atau sanggahan dari pihak lain, maka Ditjen HKI akan menerbitkan dan memberikan Sertifikat Merek kepada pemohon dalam waktu paling lama 30 hari terhitung sejak tanggal berakhirnya jangka waktu Pengumuman Permohonan dengan dikenai biaya untuk sertifikat merek.

sumber : Bisnis.com

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini k...