Langsung ke konten utama

Ini Kuncinya Agar Bisnis Katering Sahur Raup Untung

PASAR RAMADHAN BANJARMASIN

Usaha katering sahur belum banyak dilirik pelaku usaha karena dianggap tidak memberikan keuntungan besar. Padahal, jika tahu triknya maka usaha katering sahur dapat memberikan keuntungan besar.

Pemilik Salamah Catering Puji Dewiyanti menuturkan katering sahur sebenarnya menjadi usaha yang menjanjikan karena belum banyak yang menggarap bidang itu. Namun, keuntungan baru akan dirasakan jika dalam satu kali pengiriman melayani pesanan dalam jumlah besar.

"Hal ini untuk menyiasati tingginya biaya operasional ke tempat tujuan. Biaya terbesar dari katering sahur adalah ongkos kirimnya. Karena kami harus membayar lebih untuk SDM-nya," kata Puji.

Saat ini, Puji lebih banyak menerima pesanan dari instansi dengan minimal pemesanan 100 porsi. Dia tetap melayani konsumen perorangan dengan pengiriman setelah tarawih.

"Sekarang ini lebih banyak ke instansi. Konsumen perorangan biasanya datang dari pelanggan. Tetap kami layani demi kepuasan pelanggan," katanya.

Sementara pemilik Aira Catering Mohamad Yusup menuturkan minimnya keuntungan dari katering sahur biasanya terjadi karena pelaku usaha tidak menggunakan sistem kontrak satu bulan.

"Namun berbeda jika menggunakan sistem kontrak sebulan, maka potensi untungnya lebih besar. Jika konsumen membatalkan kontrak sebulan, maka DP yang telah diberikan tidak dapat dikembalikan," ujarnya.

sumber : Bisnis.com

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...