Tatkala banyak lulusan lembaga pendidikan dirasakan kurang sesuai dengan harapan, seperti misalnya berperilaku menyimpang, tidak mampu bekerja, suka hura-hura, dan lain-lain, kiranya perlu dilihat kembali tentang bagaimana pendidikan itu dijalankan. Di sekolah, para siswa diajari biologi, kimia, fisika, sosiologi, bahasa inggris, bahasa indonesia, agama, dan lain-lain. Bahan pelajaran itu sudah ditentukan, termasuk cara mengajarkan dan bahkan buku yang harus diajarkan. Manakala bahan pelajaran itu sudah diterangkan oleh semua guru yang bertugas dan waktu yang disediakan sudah habis, maka dilakukan penilaian melalui evaluasi atau ujian. Para siswa yang mampu menjawab sebagaimana target yang ditentuan dianggap lulus, sebaliknya mereka yang belum mampu menjawab soal-soal yang diberikan dianggap gagal. Pengertian pendidikan menjadi sangat sederhana, yaitu sekedar mengajarkan sekelompok pengetahuan yang dianggap penting itu. Melihat kenyataan itu, sebenarnya ada sesuatu yang masih dilup...
Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup