Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Kedisiplinan Kerja

Disiplin merupakan kata yang sering kita ketahui yang berupa ketentuan atau peraturan-peraturan yang secara eksplisit mecakup sanksi-sanksi yang akan diterima jika terjadi pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut. Menurut Soegeng Prijodarminto (1992), disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketenteraman, ketearturan, dan ketertiban. Dalam kaitannya dengan disiplin kerja, Siswanto (1989) mengemukakan bahwa disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. Baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak akan mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Sementara itu, Jerry Wyckoff dan Barbara C. Unel (1990), mendefinisikan disiplin sebagai suatu proses bekerja yang mengarah kepada ketertiban dan pengen

Faktor-faktor Manajemen Produksi Koperasi

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri atas alam, tenaga kerja manusia, modal dan pengusaha. 1.Sumberdaya alam Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti: Tanah, tumbuhan, hewan. Udara, sinar matahari, hujan. Bahan-bahan tambang, dll. Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di alam langsung. 2.Tenaga Kerja Manusia Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang difokuskan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatan atau kualitasnya yang terdiri dari: Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja

6 Tips Travelling ala Backpacker

Bosan dengan liburan yang itu-itu saja apalagi pas liburan sekolah? Pergi dengan kereta, mobil keluarga, kapal laut, pesawat atau check in di hotel atau motel, mengunjungi museum atau pusat perbelanjaan dan menikmati makan malam di restoran mewah mungkin sudah jadi hal biasa saat liburan. Jika agenda travelling atau wisata cenderung membosankan, kenapa tidak mencoba hal yang berbeda dari biasanya dan sedikit ada tantangannya? Sesekali mencoba berpergian ala backpacker dengan membawa perbekalan seadanya. Travelling atau wisata ala backpacker memang berisiko lebih besar dari cara berpergian pada umumnya. Oleh karena itu, ada enam hal yang perlu diketahui saat ingin mencoba berpergian ala backpacker, yaitu: 1. Riset Ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu daerah atau tujuan yang akan dikunjungi. Pelajari bahasa daerah atau negara tersebut, tapi tidak harus memahaminya secara lengkap. Cukup ketahui beberapa frasa paling dasar dalam berbahasa, seperti 'halo', 'sela