Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 6, 2015

Peluang Bisnis Minimarket

Peluang bisnis minimarket, ayo bikin minimarket sendiri PengusahaMuslim.com – Bisnis ritel semakin menjamur. Ini terlihat dari banyaknya minimarket yang semakin tersebar di banyak tempat. Saking ramainya, tak jarang lokasi minimarket berdekatan. Meski begitu, bagi para pelakunya, bisnis ini tetap menjanjikan. Konsumsi masyarakat yang terus meningkat menjadi salah satu sebab bisnis ini merajalela. Kurniawan Muhammad, pemilik Zam-Zam Minimarket di Salatiga mengatakan, sebetulnya risiko bisnis ini kecil, karena produk yang dijual bisa dikembalikan ke produsen, bila tak laku atau kadaluarsa. Ia bilang, meski minimarket miliknya tak terlalu tenar, tapi dalam sehari, Zam-Zam bisa mengantongi omzet Rp 5 juta – Rp 6 juta, atau sekitar Rp 150 juta per bulan. Adapun laba sekitar 15%-20% dari omzet. Agus Wahyudi, pemilik Amanah Minimarket di Semarang, juga bisa meraup omzet sekitar Rp 150 juta per bulan dari bisnisnya itu. Adapun pemilik Bhineka Minimarket Salatiga Chandrawati mengaku bi

Kiat Memulai Bisnis Laundry

Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan yang belakangan ini sedang marak. Banyak orang yang berminat untuk bisnis ini, namun tak mengerti cara memulainya. Memang, memulai bisnis bagi pemula  gampang-gampang susah. Berikut ini merupakan  gambaran untuk memulai bisnis  Laundry. Bisnis ini mengandalkan jasa, sehingga berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini. Sebelum melakukan bisnis ini, perlu untuk dilakukan survei kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk di sekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, dan karakteristik konsumen. Survei bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan. Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan. Namun perlu dilihat apa saja yang menjadi competi

Kerja Paruh Waktu, Mengapa Tidak?

Apakah Anda harus berhenti bekerja atau tidak dan menjadi pengusaha full-time atau jika Anda harus menjalankan bisnis rumahan part-time saat mengerjakan “pekerjaan harian” Anda, merupakan keputusan yang sangat penting. Seperti yang ditunjukkan oleh Kanaga secara jelas dalam artikel berikut, teknologi yang ada saat ini telah mempermudah untuk menjalankan usaha rumahan paruh waktu daripada sebelumnya. Dengan perkembangan teknologi tertentu dan biaya awal yang rendah telah mempermudah banyak pengusaha saat ini untuk memulai Bisnis berbasis rumahan. Diperkirakan di Amerika ada 40 juta bisnis berbasis rumahan. Bisnis berbasis rumahan mewakili 63% dari seluruh usaha kecil. Lebih jauh, lebih dari tujuh puluh-lima persen bisnis ini dijalankan secara paruh waktu. Beberapa alasan umum untuk memulai bisnis rumahan adalah; pemenuhan impian, kebutuhan pendapatan tambahan atau memiliki pendapatan cadangan jika kehilangan pekerjaan saat ini. Alasan yang lebih umum adalah banyak orang yang sena

Mempersempit Konsep Usaha Kecil Anda

Kenikmatan memiliki usaha sendiri bisa membawa Anda ke banyak tempat. Namun, pastikan Anda meluangkan waktu untuk menilai ide Anda dengan akurat dan tahu mana yang menjadi keinginan Anda dan mana yang bukan. Buatlah spesifik. Anda akan membutuhkan daftar tujuan untuk mendesain bisnis dengan cara yang terus dipertahankan. Jika menurut Anda, Anda bisa serta-merta melakukannya, mungkin Anda merasa tertekan saat pekerjaan mulai menumpuk. Jika Anda membutuhkan dana awal melalui pinjaman ke teman, maka Anda harus membuat business plan. Business plan harus mengikuti format yang ketat, membutuhkan detil yang berkisar dari pernyataan misi hingga proyeksi keuangan. Meski Anda tidak membutuhkan pinjaman atau business plan, ada banyak bentuk lainnya untuk mempersempit fokus bisnis Anda. Jenis bisnis Anda akan dikodekan dalam ijin bisnis. Melakukan tugas diluar lingkup ijin akan membuat Anda memiliki tanggung jawab sipil. Perusahaan asuransi Anda juga perlu tahu jenis pekerjaan spesifik Anda