Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 16, 2014

Bagaimana PTN Menyeleksi Calon Maba?

JAKARTA - Seperti tahun sebelumnya, siswa SMA yang berminat masuk perguruan tinggi negeri (PTN) enggak perlu bersusah payah menjalani ujian tertulis. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 menyeleksi siswa SMA berdasarkan prestasi yang dimilikinya sejak tahun pertama sekolah. Humas SNMPTN 2014 Bambang Hermanto menjelaskan, sebelum mendaftar, siswa harus memverifikasi kebenaran data dirinya yang diisikan kepala sekolah pada laman Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Setelah itu, siswa mendaftar secara online di laman SNMPTN. Nah, data siswa yang diisikan di laman PDSS dan SNMPTN itu selanjutnya akan masuk ke basis data masing-masing PTN yang dilamar. PTN, kata Bambang, melakukan menyeleksi siswa pendaftar berdasarkan kriteria yang jelas. Kriteria itu adalah pertama, prestasi akademik siswa di sekolah selama semester satu hingga lima. “Sehingga, imbuh Bambang, tidak akan pernah terjadi siswa dengan prestasi akademik rendah diterima, sementara yang memil

Sukseskan Pelaksanaan SNMPTN Jujur dan Berkeadilan

Jakarta, Kemdikbud – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan pola seleksi secara nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya. Mekanisme ini memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN). Bambang Hermanto, humas panitia pelaksana SNMPTN 2014 saat dihubungi melalui telepon, Jumat (10/01/2014) mengatakan, mekanisme pelaksanaan SNMPTN tahun 2014  tidak beda dengan pelaksanaan pada tahun 2013.  Langkah awal, sekolah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Setelah pengisian selesai, panitia melalui sistem akan mengirimkan pin atau password kepada sekolah untuk di bagikan kepada siswa. Kemudian, baru siswa dapat log in ke laman PDSS untuk memeriksa apakah nilai yang dimasukan sekolah sudah benar atau masih mengandung

Data PDSS Salah, Lapor ke Kepsek!

Proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) berlangsung sejak 6 Januari lalu. Setelah diisi oleh kepala sekolah, siswa harus mengecek kebenaran data dirinya pada PDSS. Tahapan validasi data ini penting dilakukan agar siswa tidak merugi dalam pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Humas panitia pelaksana SNMPTN 2014 Bambang Hermanto mengingatkan, jika menemukan kesalahan dalam data PDSS, maka siswa tidak boleh diam saja. “Siswa harus lapor kepada sekolah agar dapat diperbaiki oleh sekolah, karena siswa tidak dapat memperbaiki sendiri,” kata Bambang, seperti dikutip dari laman Kemendikbud, Senin (13/1/2014). Menurut Bambang, jika data pada PDSS sudah dinyatakan benar oleh siswa, maka data itu menjadi tanggung jawab siswa. Setelah tahapan validasi data ini, saatnya siswa mendaftar SNMPTN. Mereka dapat mengisi formulir pendaftaran dan memilih PTN dan program studi (prodi) yang diminati. Perlu diingat, siswa hanya dapat memilih maksi

Launching SPAN-PTAIN dan UM-PTAIN 2014

Jakarta (DIKTIS) – Ditemui disela-sela acara launching Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTAIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTAIN) (7/1), Dr. M. Zain, MA mengatakan bahwa saat ini masyarakat dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk masuk ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dari berbagai daerah. “Biaya pelaksanaan SPAN-PTAIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya, alias gratis” kata Zain. Lebih lanjut Bapak kelahiran Sulawesi ini mengatakan tujuan dari launching program ini adalah untuk memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada sekolah/madrasah agar mendaftarkan siswanya melalui SPAN-PTAIN untuk memperoleh pendidikan tinggi di UIN/IAIN/STAIN dan juga untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang berprestasi akademik tinggi. Kasubdit Akademik pada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ini menegaskan bahwa pendaftaran sudah dimulai dari tanggal 18 Februari – 30 April 2014. Ket

53 Ribu Kursi Mahasiswa Baru PTAIN Diperebutkan

Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) menyusul PTN umum dalam membuka seleksi calon mahasiswa baru. Seleksi yang dilaksanakan di 8 UIN, 17 IAIN, dan 30 STAIN itu berlangsung dalam dua sistem seleksi. Sistem penjaringan melalui prestasi siswa dibuka mulai 18 Februari mendatang. Saat meresmikan seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) PTAIN, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menuturkan, minat masyarakat kuliah di PTAIN terus meningkat. Dia mencontohkan program SPMB-PTAIN tahun lalu diikuti sekitar 600 ribu orang. Tetapi akhirnya banyak yang gugur, karena kuota SPMB-PTAIN hanya sekitar 53 ribu saja. "Dengan perbaikan kampus selama ini, Kemenag berharap minat masyarakat kuliah di PTAIN terus meningkat," jelas dia. Menteri yang akrab disapa SDA itu menuturkan seleksi masuk PTAIN terbagi menjadi dua sistem. Yakni melalui sistem seleksi prestasi akademik nasional (SPAN-PTAIN) dan jalur ujian tulis yang disebut Ujian Masuk (UM-PTAIN). Dari buku panduan yang sudah di