Langsung ke konten utama

Cita-Cita Maya Jadi Guru di Unimed Tak Kunjung Ada Kejelasan

cita-cita-maya-jadi-guru-pupus-di-unimed

Solihan Hasibuan, warga Pasar 7, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Medan, menyampaikan rasa sedih anaknya Maya Mutia Sari Hasibuan (18) karena tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Negeri Medan (Unimed).

Dengan menunjukkan nilai dan seluruh dokumen tentang dirinya, Maya didampingi ayahnya Solihan menceritakan bahwa ia berhasil lulus masuk ke Unimed melalui jalur undangan SNMPTN beberapa waktu yang lalu.

Akan tetapi, lantaran orangtuanya tidak memiliki biaya pihak rektorat kampus membatalkan kelulusannya dengan tidak memperbolehkan mendapat pendidikan di kampus Unimed tersebut.

“Saya sebenarnya sudah lulus dalam ujian SNMPTN di Unimed melalui jalur undangan. Akan tetapi, kelulusan tersebut dibatalkan oleh pihak rektorat karena Ayah saya tidak memiliki uang,” ucap Maya kepada Waspada Online, belum lama ini.

Remaja berjilbab tersebut menuturkan, orangtuanya sudah meminta keringanan kepada pihak Rektorat Unimed supaya dirinya dapat kuliah.

“Bapak sudah ke Unimed untuk meminta keringanan. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan,” sebut wanita yang baru saja menamatkan pendidikan SMA ini.

Diungkapkan Maya, dirinya sudah lama mendambakan untuk berkuliah di Unimed dengan harapan apabila tamat ingin menjadi guru.

“Saya ingin menjadi guru, Bang. Dimana sejak lama saya ingin kuliah di Unimed,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Solihan mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai masalah yang menimpa anaknya tersebut. Dimana anaknya lulus masuk seleksi melalui jalur undangan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 4151240011 yang telah terbit dengan Program Studi Ilmu Fisika.

Diakui Solihan, ada kesalahan yang dilakukan Maya karena tidak melakukan daftar ulang yang telah disepakati oleh pihak kampus. Akan tetapi, hal tersebut sudah diselesaikan Maya dengan mengembalikan berkas pada 12 Juni 2015. Bukannya dapat keringanan dari pihak kampus tetap saja anaknya tidak diperbolehkan kuliah di Unimed.

Mendengar keputusan itu, keluarga yang terbilang dari golongan kurang mampu ini hanya bisa pasrah dan menangis.

“Anak saya tidak henti-hentinya menangis saat mendengar keputusan pihak Unimed yang menyatakan tetap harus membayar uang kuliah Rp2,5juta per semester. Jika memang tetap begitu keputusannya, kenapa pihak Unimed memberi harapan kepada kami yang susah ini,” jelas orang tua Maya ini.

Dirinya berharap, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dapat memperhatikan anak dari keluarga kurang mampu.

Sementara itu, Humas Unimed, M Surip saat dikonfirmasi menerangkan, dalam waktu dekat akan memberikan keputusan terkait nasib Maya dengan melakukan perundingan bersama pimpinan Rektor Unimed.

“Dalam waktu dekat ini masalah Maya Mutia Sari Hasibuan akan selesai,” katanya.

sumber : Okezone.com

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...