Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 15, 2015

Kolang Kaling Untuk Terapi Nyeri Sendi

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil menggali potensi kolang-kaling menjadi obat terapi nyeri sendi atau osteoarthritis . Lima mahasiswa tersebut adalah Raehana Saria Gahari (FTP), Khusnul Khotimah (FTP), Hasia Azizah (FTP), Yuan Laura (FK) dan Indah Rahma Putri (FK). Kolang-kaling yang pada umumnya digunakan untuk campuran minuman ternyata memiliki manfaat besar bagi gerak tubuh yang kaku. Yaitu sebagai pangan nutrasetikal yang berfungsi untuk terapi sehat bagi penderita osteoarthritis. Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit persendian degeneratif yang menyebabkan perubahan patologis pada struktur sendi, sehingga menimbulkan rasa  sakit yang mengarah pada disfungsi sendi, inflamasi yang muncul sewaktu-waktu dan kecacatan. Terapi OA umumnya menggunakan Non-Streoid Anti Inflammation Drugs (NSAID's), aspirin, dan berbagai obat analgesik. Namun, obat-obatan tersebut memiliki efek samping toksik terhadap liver, ginjal, gastrointestinal dan mengganggu metabolisme

Diktis Tunjuk UIN Malang Selenggarakan Ujian ke Timteng

Hari ini UIN Maliki selenggarakan Ujian Tulis dan Lisan ke Timur Tengah Tahap Pertama. Bertempat di Gedung Rektorat Lt. 5 ujian ini berlangsung dengan lancar. UIN Malang bersama dengan ketujuh universitas lainnya secara serentak menyelenggarakan ujian ini. Ketujuh universitas tersebut adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sumatra Utara Medan, UIN Sulthan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Ala’uddin Makassar, dan IAIN Antasari Banjarmasin. Ujian yang diselenggarakan oleh kedelapan universitas ini adalah ujian tahap pertama dari dua tahap ujian yang harus dilalui pendaftar. Berdasar pada Pengumuman Seleksi Diktis nomor DJ. I/DT.I.IV/4/PP.04/1480/2015 ujian selanjutnya akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 Juli 2015 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan dari ujian ini adalah untuk menyaring mahasiswa yang akan melanjutkan studi S1 ke Timur Tengah yang meliputi tiga negara tujuan, Mesir, Sudan, dan Maroko. Di UIN Malang s

"Terinfeksi" Virus Belajar, Tanishq Abraham Raih 3 Gelar Sarjana pada Usia 11 Tahun

Menginjak usia 11 tahun, Tanishq Abraham sudah mengantongi gelar sarjana di bidang matematika, sains, dan bahasa dari American River College di Sacramento, Amerika Serikat. Bocah genius ini diwisuda pada Kamis (21/5/2015) lalu bersama 1.800 mahasiswa lainnya. Tanishq pun dinobatkan sebagai wisudawan termuda sepanjang sejarah American River College. Pada usia sembilan tahun, Tanishq berkesempatan menjadi pembicara dalam TEDx , program acara yang dirancang TED (Technology, Entertainment, Design). Program ini dikelola secara independen oleh berbagai pihak dengan menjunjung tinggi misi " Ideas Worth Spreading ". Tanishq memulai kuliahnya saat berusia tujuh tahun. Pada acara tersebut, ia mengisahkan pengalaman pribadinya. "Saya tahu apa yang kalian pikirkan, 'Mengapa berkuliah saat berumur tujuh tahun?' Mungkin, pertanyaan yang seharusnya diluncurkan adalah, 'Mengapa tidak berkuliah saat berumur tujuh tahun?' Bagi saya, segalanya dimulai dengan hasrat

Usia Baru 11 Tahun, Sudah Raih Tiga Gelar Sarjana

Tanishq Abraham sudah memiliki gelar matematika, sains, dan bahasa meski usianya baru menginjak 11 tahun. Peneliti medis, dokter, dan presiden Amerika, itulah tiga cita-cita yang ingin digapai oleh Tanishq Abraham, anak 11 tahun yang sudah memiliki tiga gelar sarjana. Pada umur 11 tahun, anak-anak pada umurnya baru lulus SD dan hendak memasuki sekolah menengah pertama. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Abraham. Pada usianya yang masih belia tersebut, ia sudah mengantongi tiga gelar sarjana. Bocah asal Sacramento, California, ini mendapatkan gelar matematika, sains, dan bahasa dari American River College. Bagi Abraham, kelulusan ini bukanlah hal yang sangat mengagumkan. Sejak masuk kuliah, Abraham memang merasa biasa-biasa saja. Abraham sendiri merupakan anggota dari Mensa International, sebuah asosiasi khusus orang-orang dengan hasil tes IQ yang berada dalam nilai 2 persen terbaik di dunia. Hebatnya lagi, ia sudah masuk ke asosiasi itu sejak berumur empat tahun. Ketika

Manajemen Logistik Tantangan Besar, Indonesia Butuh SDM Unggul

Bisnis logistik di Indonesia tumbuh semakin cepat sehingga membutuhkan dukungan pengembangan infrastruktur, integrasi pusat transportasi dan distribusi, serta penyediaan sumber daya manusia (SDM) logistik yang andal. Bisnis logistik bertumbuh sekitar 15 persen sampai 20 persen per tahunnya dengan total pasar transportasi dan logistik di Indonesia sekitar Rp1.849 triliun. Pemerintah juga berupaya untuk membuat sektor ini menjadi efisien. Hal itu terkait masih tingginya biaya logistik nasional yang mencapai 26 persen dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. "Pertumbuhannya begitu besar dan cepat, dan secara nasional tantangan terbesar kita adalah bagaimana menekan biaya logistik ini di bawah 10 persen dari biaya produksi. Kita dukung upaya pemerintah untuk perbaikan-perbaikan infrastruktur, integrasi transportasi hingga dukungan SDM yang khusus melahirkan lulusan manajemen logistik," kata Direktur Politeknik Citra Widya Edukasi (CWE), Stephanus Nugroho Kriston

Bangun Kualitas, Manufaktur Wajib Kerja Cerdas!

Tahun 2015, Indonesia masih harus bergulat dengan permasalahan ekonomi. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor RI pada Januari-Maret 2015 mengalami penurunan sebesar 11,67 persen dibanding tahun 2014. Awal pekan ini, nilai tukar rupiah masih tertahan di kisaran Rp 13.000 per dollar AS. Bagi pelaku industri kelas menengah, kondisi ini merupakan tantangan luar biasa. Harga bahan baku impor melonjak. Tak sebanding dengan nilai jual produk hasil industri di pasar lokal. Dampaknya, biaya produksi membengkak, penjualan pun seret. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang, Gatot Purwanto, Rabu (27/5/2015) lalu, mengatakan bahwa para pengusaha di daerah Tangerang sering mengadakan pertemuan dengan pemerintah kota. Bersama-sama, mereka mencari solusi agar dampak krisis tak sampai berujung pada pengurangan tenaga kerja. Pasalnya, tingkat pengangguran di Indonesia pada Februari 2015 meningkat dibanding tahun lalu, yaitu 5,81 persen. Jadi, jika efisiensi tenaga kerja h

Ini Dia... Rahasia Sukses Jepang Bangun Kekuatan Ekonomi Dunia!

Hingga tahun 749, Kyoto merupakan ibu kota sekaligus pusat kebudayaan Jepang. Kyoto menjadi tempat lahirnya banyak industri, mulai industri tradisional sampai cikal bakal industri modern. Kebanyakan dari industri itu terus bertahan hingga kini. Awal lahirnya modernisasi Jepang mencuat pada masa Restorasi Meiji. Ibu kota pun akhirnya ke Tokyo. Kereta api, kapal uap, telegram, dan beragam teknologi baru segera diborong dari negara barat dan diberi sentuhan bergaya Jepang. Tak hanya itu. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan Amerika juga didatangkan sebagai tenaga pengajar. Sejak saat itulah, industri manufaktur menjamur di seluruh wilayah Jepang. Pengembangan teknologi kian pesat, mulai konsep sederhana mesin pemintal otomatis, hingga sukses merangkai kendaraan beroda empat. Industri-industri itu kemudian menjadi penyokong perekonomian Jepang hingga kini. Bahkan, pada 2008 industri Jepang mampu mengalahkan Amerika Serikat sebagai negara industri terbaik di dunia. Adidaya ekonomi Jep

Nestle Bongkar Rahasia Strategi "Branding"-nya

Persaingan bisnis semakin ketat. Saat ini, monopoli bisnis sudah langka ditemukan di dunia, termasuk Indonesia. Semua orang mempunyai hak dan kesempatan sama untuk turut meramaikan pasar. Lalu, bagaimana mana cara melekatkan brand di hati konsumen? Indrasena Patmawidjaja selaku Business Executive Manager PT Nestle Indonesia berbagi pengalamannya tentang hal itu pada kuliah umum Program Business Management & Marketing Binus International bertajuk "Branding Strategy by Nestle, A Multinational Company Experience", di kampus Binus JWC, Senayan, Kamis (21/5/2015). Pria yang akrab disapa Dede itu membongkar strategi branding Nestle Indonesia. "Nestle brand terbesar di dunia. Sayangnya, kami bukan nomor satu di Indonesia. Karena itu, kami perlu bekerja lebih keras merebut hati konsumen," ujar Dede. Dede mengatakan, Nestle menawarkan ide tentang kehidupan di balik kenikmatan secangkir kopi. Alasannya, orang sudah bosan mendengar keunggulan produk. Padahal, l