Langsung ke konten utama

Mengapa Pilih Waralaba Daripada Bangun Usaha Sendiri?

franchise1

Bije Widjajanto, pendiri lembaga manajemen franchise Ben WarG Consulting, menyatakan sebenarnya berbisnis dengan skema kemitraan lebih memberikan banyak keuntungan jika dibandingkan dengan memulai usaha yang baru.

Keunggulan usaha dengan sistem kemitraan antara lain merek yang digunakan sudah lebih dikenal masyarakat sehingga peluang untuk laris akan lebih besar. Selain itu, format usaha yang dijalankan juga sudah terbukti sukses sehingga peluang mitra untuk sukses jika mengikuti format yang sama juga akan lebih tinggi.

“Kalau kita lihat bisnis seperti ini termasuk yang potensial. Coba bandingkan pengusaha yang mau membuat restoran biasa dibandingkan dengan membeli waralaba fastfood yang sudah dikenal orang, mana yang berpotensi laku lebih cepat? Tentunya yang mereknya sudah dikenal orang,” katanya, beberapa waktu lalu.

Menurut Bije, ada hal yang harus dimiliki kemitraan dan menjadi alasan utama mengapa pelaku usaha disarankan memilihnya daripada membangun bisnis dari nol.

Pertama, suatu kemitraan, baik berbentuk waralaba alias franchise maupun kemitraan memiliki lisensi yang ditawarkan kepada calon mitra. Lisensi ini mencakup HAKI dan format bisnis meliputi cara menangani pelanggan serta cara beroperasi.

“Mencari format bisnis ini yang butuh waktu lama untuk belajar dan banyak pelaku usaha yang gagal sehingga rugi terus. Adanya HAKI dan format bisnis akan memberikan keuntungan yang besar,” katanya.

Kedua, sistem kemitraan menawarkan dukungan mulai dari penentuan lokasi, perekrutan karyawan, training, dan penampingan selama menjalankan usaha.

Ketiga, suatu kemitraan juga memiliki perjanjian tertulis yang mengikat kedua belah pihak mengenai pembagian keuntungan. Dalam sisem waralaba dikenal istilah royalty dan franchise fee.

Normalnya franchise fee adalah bagian dari total investasi yang dibayarkan pada saat awal kerja sama.

Setelah itu, franchisor akan menyediakan semua alat dan barang-barang serta memberikan training. Adapun royalty fee dibayarkan setiap bulan dengan skema perhitungan persentase terhadap penjualan.

sumber : Bisnis.com

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...