Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya.
Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya.
Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. Sayangnya penggunaannya yang terlalu menguras tenaga dan dinilai tidak efisien membuatnya ditinggalkan oleh sebagian besar perempuan.
Abu gosok sebenarnya tidak hanya berfungsi sebagai pembersih peralatan dapur yang kotor, tapi juga berperan penting dalam beberapa hal seperti di bawah ini:
- Membersihkan mebel kayu yang berpelitur
Abu gosok ternyata tidak hanya mampu membersihkan noda di peralatan dapur saja, tapi juga di mebel yang berpelitur. Kandungan kaliumnya yang mampu bereaksi dengan noda ternyata dapat dimanfaatkan untuk media kayu seperti meja, kursi, lemari atau mebel berpelitur lainnya. Cara menggosoknya biasanya menggunakan amplas sehingga mebel berpelitur menjadi halus dan bebas noda. - Membersihkan kaca
Kaca merupakan bahan yang sensitif dan mudah pecah. Meskipun ada kaca dengan ketebalan tertentu tetap saja penggunaannya tidak lepas dari noda membandel. Perempuan modern yang biasanya menggunakan produk semprot bisa memanfaatkan abu gosok. Tuang sedikit abu gosok dengan kain yang sudah dibasahi dan gosoklah pelan-pelan pada noda membandel di kaca. Atau bisa juga dicampur dengan sabun untuk hasil yang maksimal. - Memutihkan gigi
Tidak banyak yang tahu bahwa abu gosok ternyata juga bisa memutihkan gigi. Abu gosok bisa digosokkan langsung ke gigi atau dicampur dengan bahan lain menghasilkan pasta gigi. Biasanya campurannya berupa baking soda, buah strowberry, hidrogen peroksida yang terkenal mampu memutihkan gigi, garam dan sedikit pasta gigi untuk membuat mulut terasa segar. Pastikan setelah memakai pasta gigi atau abu gosok tersebut tidak ada yang tersisa di antara gigi agar tidak menimbulkan bakteri muncul. - Membuat telur asin
Di daerah pedesaan atau rumah produksi telur asin, penggunaan abu gosok sudah tidak asing lagi. Hal ini biasanya dilakukan oleh para perempuan yang telaten. Setelah telur direndam dengan air garam, telur dibungkus dengan abu gosok untuk menciptakan cita rasa asin yang nikmat. - Membuat bibit tanaman tahan lama dan bebas hama
Bibit tanaman yang tidak terawat dengan baik akan menyebabkannya cepat mati dan tidak berkembang. Belum lagi munculnya hama yang mengganggu perkembangannya. Sebelum hal menakutkan itu terjadi, letakkanlah abu gosok di antara bibit tanaman. Jika dilakukan secara berkala dan diawasi dengan baik, bibit tanaman dapat tumbuh lebih lama dan tidak didatangi hama. - Menghindarkan daun dan pangkal pohon dari hama ulat
Bagi perempuan yang suka berkebun, ulat merupakan hama yang paling menjengkelkan karena banyak menyerang daun. Oleskanlah abu gosok di antara daun dan pangkal pohon sehingga ulat akan naik ke atas dan mudah dibasmi.