Langsung ke konten utama

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat.

(1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang.

(2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiban menyangkut hak orang lain (seperti berbakti pada orang tua, menafkahi istri, berbuat adil, dan seterusnya).Yang haram ia tinggalkan, seperti, mencela, mengumpat, memeras, dan seterusnya. Ia kadang meninggalkan amalan sunah dan kadang melakukan hal yang makruh. Bukan berarti orang semacam ini tidak pernah berbuat dosa, tetapi jika ia berbuat dosa Allah mengampuni dosanya lantaran taubat atau hal lain yang menghapuskannya.

(3) Saabiq bil khairaat : artinya orang yang bergegas dalam kebaikan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh yang wajib dan sunah, meninggalkan yang haram dan makruh, juga sebagian yang mubah. "Saabiq bil khairaat adalah mereka yang mendekatkan diri (bertaqarrub) dengan segenap kemampuannya untuk menunaikan yang wajib dan yang sunah serta meninggalkan yang haram dan makruh, walaupun ini tidak menutup kemungkinan golongan muqtashid, dan saabiq bil khairaat mempunyai dosa yang dihapuskan darinya, baik itu dengan taubat, amalan yang bisa menghapus dosa, musibah, atau yang lain. Memperjuangkan Agama Allah dengan hati yang lurus, mengikuti Sunnah utama Nabi dan Shahabatnya dalam berdakwah meluruskan kebanyakan masyarakat jahiliyah yang tidak berpijak dalam landasan aqidah dan syariat, akhirnya kebanyakan manusia berpaling terhadap peringatan-peringatan mereka, karena fitnah keduniaan dan syubhat senantiasa melingkupi sebuah amalan utama mensyiarkan Dinul Islam secara keseluruhan yang menuju kepada keredhoan Allah SWT

Perhitungan Mereka di Akhirat!

Abu Darda mendengar Rasulullah saw. bahwa kelompok saabiqun adalah mereka yang akan masuk janah (surga) dengan tanpa hisab. Kelompok muqtashid adalah mereka yang akan dihisab dengan hisab yang ringan (hisaban yasiira). Kelompok dhalimun adalah mereka yang mendapat rintangan sepanjang mahsyar, kemudian Allah menghapus kesalahannya karena rahmat-Nya, hingga mereka berkata, "Dan mereka Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Rab kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (jannah) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu." (Fathir: 34--35). (H.R. Imam Ahmad).

Di Mana Posisi Kita?

Dalam Tafsir Ibnu Katsir halaman 534 disebutkan bahwa suatu ketika ibunda Aisyah r.a. ditanya oleh Uqbah bin Shuhban al-Hinai tentang ayat di atas. Beliau menjawab, "Wahai anakku, mereka berada di janah. Adapun sabiq bil khairat adalah mereka yang telah berlalu pada masa Rasulullah saw., Rasulullah menjanjikan untuk mereka janah. Adapun muqtashid adalah mereka yang mengikuti jejaknya dari kalangan sahabatnya sehingga bertemu dengan mereka. Adapun dhalim linafsih adalah seperti aku dan kalian?."

Komentar ibunda Aisyah r.a. yang mengelompokkan dirinya ke dalam dhalim linafsih, tentu sebuah ketawadhu'an, sebagaimana dinyatakan oleh Uqbah bin Shuhban, menurutnya, Ibunda Aisyah justru termasuk pemuka sabiq bil khairat. Namun, bagi kita tidak ada alasan untuk tidak menyatakan diri kita sebagai muqtashid apalagi sabiq bil khairat.

Tampaknya yang tersisa bagi kita adalah posisi dhalimu linafsih. Betapa tidak? setiap hari kita selalu bergelimang dosa. Terlalu banyak kewajiban yang kita tinggalkan, juga terlalu banyak larangan yang kita terjang. Setiap waktu kita sering melihat hal yang tidak boleh dilihat, mendengar hal yang tak boleh didengar, dan berucap ucapan yang dilarang.

Tiga kelompok di atas memang akhirnya dinyatakan akan masuk janah, karena mereka adalah umat Muhammad saw. yang bertauhid. Namun, bagi kelompok dhalim linafsih sungguh berada pada posisi terancam. Mengapa? untuk dapat memasuki janah, kelompok ini harus melewati proses hisab yang berat. Beruntung jika mendapat ampunan dan rahmat Allah, hingga selamat dalam meniti shirat, jika tidak, api neraka akan turut menjilati tubuh sebagai pembalasan atas dosa yang dilakukan.

Kitab Majmu' Fatawa menulis, "Dhalimun linafsih termasuk dalam kelompok orang-orang yang beriman, mereka mendapatkan walayah (kecintaan) dari Allah sebatas iman dan takwanya, dan sekaligus mendapatkan adawah (permusuhan) sebatas kefajirannya. Yang demikian itu karena pada seseorang bisa jadi terkumpul kebaikan-kebaikan yang menjanjikan pahala dan kejelekan-kejelekan yang menjanjikan siksa, sehingga seseorang mungkin saja diberi pahala dan disiksa. Ini adalah pendapat seluruh sahabat, para imam dan Ahlus Sunnah wal-Jamaah yang menyatakan bahwa siapa pun yang dihatinya ada seberat zarah dari iman, tidak akan kekal di neraka."

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini kemudian mengaitkan deng

Tips Menghilang Bau Lemari Piring

Lemari memiliki banyak sekali manfaat. Mulai dari lemari pakaian, lemari untuk menyimpan benda-benda koleksi, lemari piring, lemari aksesoris, dan masih banyak lagi. Namun, terkadang kita juga harus dipusingkan dengan berbagai dengan bau-bauan yang ditimbulkan dalam lemari-lemari tersebut. Untuk lemari baju Anda pasti akan sangat mudah mengatasinya karena Anda dapat menggunakan pewangi khusus untuk lemari pakaian tetapi bagaimana jika lemari piring Anda yang mengeluarkan bau?Tidak mungkin juga jika Anda akan menggunakan pewangi lemari lainnya karena dapat membuat piring yang merupakan alat makan menjadi terkontaminasi. Karena itu berikut tips mudah menghilangkan bau lemari piring Anda. 1. Gunakan arang Gunakan arang yang sudah dihancurkan kasar dan tempatkan pada mangkok kecil kemudian letakkan dalam lemari karena ternyata arang dapat menghilangkan bau lemari piring Anda. 2. Gunakan kopi Hampir sama dengan menggunakan arang. Anda dapat menggunakan bubuk kopi yang Anda tempa