Langsung ke konten utama

Jenis Sup Ini Bangkitkan Mood Bahagia Anda

jenis-sup-ini-bangkitkan-mood-bahagia-anda

MENYANTAP sajian sup manfaatnya tidak hanya untuk menghangatkan tubuh saja. Tetapi juga diyakini membantu suasana hati, apalagi sup yang dibuat dari bahan dasar bayam.

Berikut ini empat sajian sup berbahan dasar bayam yang menjadi andalan seseorang untuk membangkitkan mood bahagia, sebagaimana dilansir Timesofindia, Selasa (30/6/2015).

Sup tomat

Sup tomat hijau sering dikaitkan dengan perasaan bahagia dan nikmat. Lalu ketika Anda menambahkan campuran bahan lain seperti mint, jahe dan jeruk nipis segar akan membuat sup tomat itu menjadi menu sehat dan juga membangkitkan perasaan bahagia, terutama di saat Anda mulai sensitif.

Sup sayuran campur

Selain dikenal sebagai antioksidan yang penuh serat, sup sayuran campur juga mampu membangkitkan perasaan bahagia seseorang. Cara membuatnya pun sangat mudah diterapkan oleh siapa saja di rumah. Anda bisa mencampurkan tomat, bayam, kubis atau brokoli, lalu tambahkan sedikit perasan jeruk nipis segar untuk menambah aroma kenikmatan sup sehat ini.

Sup bayam

Sayur bayam tinggi asam folat dan vitamin B yang dapat meningkatkan suasana hati. Selain itu, sayuran hijau ini juga mampu menangkal radikal bebas, serta melindungi sel-sel otak yang membangkitkan emosional dan kecerdasan.

Sup krim hijau

Buatlah sup krim hijau dari berbagai macam sayuran seperti bayam, biji adas, daun bawang, bawang putih dan lada. Lalu tambahkan minyak zaitun atau mentega sesuai dengan preferensi kalori yang dibutuhkan, juga mampu menjaga kestabilan emosional diri Anda.

sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2015/06/30/481/1173688/jenis-sup-ini-bangkitkan-mood-bahagia-anda

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...