Langsung ke konten utama

Pentingnya Merawat "Miss V" di Musim Hujan

1945127-vaginawanitabersih-780x390

Hujan yang terus mengguyur tak boleh menyebabkan wanita melupakan kebersihan organ intimnya. Apalagi dengan kelembaban yang tinggi, jamur dan bakteri lebih mudah tumbuh dan mengganggu kebersihan serta kesehatan organ vital tersebut.

Tumbuhnya jamur dan bakteri berisiko menyebabkan keputihan berlebih hingga organ intim terasa gatal dan berbau tak sedap. "Yang penting pastikan organ kewanitaan selalu kering dan bersih. Kondisi tersebut memungkinkan pertumbuhan jamur dan bakteri terhambat sehingga organ intim wanita selalu sehat," kata ahli kandungan dan kehamilan, Ahmad Mediana.

Berikut beberapa tips dari Ahmad terkait upaya penjagaan kebersihan miss V

1. Sering ganti pakaian dalam

Hujan tidak seharusnya menjadi alasan wanita tidak mengganti pakaian dalamnya. "Harus sering diganti bila perlu gunakan celana dalam sekali pakai. Pakaian dalam bersih harus menjadi prioritas termasuk bagi para pengungsi," kata dokter pengasuh konsultasi kesehatan kebidanan kandungan. 

Untuk bahan pakaian dalam, Ahmad menyarankan wanita memilih dari bahan katun. Bahan lain, misal nylon, tidak menyerap panas dan menimbulkan kelembaban di area sekitar organ wanita. Sehingga berisiko memudahkan pertumbuhan bakteri dan jamur.

Selain pakaian dalam, wanita juga harus kerap mengganti pembalut atau pantyliner yang dikenakan. "Paling tidak dalam 2 jam wanita harus mengganti pembalutnya. Ingat pembalut bisa menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan jamur, karena kelembaban yang tinggi," kata Ahmad.

2. Pastikan selalu kering

Organ miss V yang selalu kering tentu lebih bersih dan sehat. Demi miss V yang selalu sehat, Ahmad menyarankan wanita selalu mengeringkan organ tersebut usai menggunakannya. Tentunya sarana pengering juga harus bersih dan berkualitas.

"Sehabis buang air kecil, keringkan dengan handuk bukan tisu. Handuk memastikan organ kering sempurna, tanpa menyisakan lembaran yang dikhawatirkan mengganggu kebersihan," kata Ahmad.

Selain penggunaan handuk, Ahmad juga menyarankan wanita memperhatikan dudukan toilet atau air yang digunakan untuk membasuh organ kewanitaanya.

Dengan kelembaban yang tinggi, dudukan toilet berpotensi menjadi lokasi optimal pertumbuhan bakteri dan jamur. Hal sama juga terjadi pada air, yang kerap tercemar kotoran binatang atau bakteri selama banjir yang kerap terjadi.

"Usahakan selalu membawa tisu untuk menyeka dudukan toilet sebelum menggunakannya. Bagaimanapun langkah pencegahan lebih mudah dilakukan dibanding pengobatan," kata Ahmad.

3. Gunakan larutan pembersih

Ahmad menyarankan wanita tidak ragu menggunakan larutan pembersih, untuk menjaga kesehatan organ kewanitaannya. "Selama musim hujan, apalagi yang di pengungsian, sebaiknya gunakan larutan pembersih setiap hari. Lokasi dengan kelembaban tinggi  meningkatkan peluang tuumbuhnya jamur dan bakteri," kata Ahmad.

Penggunaan larutan pembersih juga sangat disarankan bagi wanita yang tengah hamil. Ahmad mengatakan, kebersihan organ intim yang tidak dijaga meningkatkan risko keguguran atau pecahnya ketuban terlalu dini akibat intervensi bakteri.

"Di musim seperti ini persentase pasien saya yang keguguran atau pecah ketuban dini biasanya meningkat, meski tidak ada angka pastinya. Karena itu gunakanlah larutan pembersih tiap pagi sebelum beraktivitas, untuk mencegah infeksi atau intervensi merugikan pada kehamilan," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, kebutuhan wanita pada lingkungan bersih dan kering demi kesehatan organ intimnya merupakan special need yang tidak boleh dilupakan. Kebutuhan ini harus dipenuhi, bahkan di tengah suasana hiruk pikuk seperti pengungsian.

"Bagaimanapun tidak boleh lupa. Meski terlihat remah, kebutuhan pembalut, pantyliner, atau pakaian dalam kering dan bersih merupakan keperluan primer wanita," kata Ahmad. Bila kebutuhan tersebut tidak ada, maka wanita harus bersiap membayar mahal kesehatan organ intimnya.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...