Langsung ke konten utama

Petenis Cantik Serbia Fokus Hadapi Wimbledon

ana ivanovic

Petenis cantik asal Serbia, Ana Ivanovic, mengutarakan pendapatnya jelang tampil di ajang Grand Slam Wimbledon. Petenis yang juga kekasih Bastian Schweinsteiger tersebut menjadikan ajang Perancis Terbuka sebagai contoh untuk melangkah lebih di Wimbledon.

“Paris adalah contoh yang bagus untuk saya dalam hal jenis set up yang saya butuhkan. Saya merasa memiliki tim besar yang didalamnya bekerja dengan baik,” terangnya, mengutip Sport 360, Selasa (30/6/2015).

Ia menegaskan dirinya ingin selalu menjaga fokusnya. Selain itu ia juga memuji timnya yang selalu memberikan perhatian kepadanya. Ivanovic menilai, timnya selalu ada agar dirinya bisa melaju mulus dalam setiap turnamen.

“Saya merasa saya masuk ke lapangan, dan saya akan melakukan yang terbaik. Itu saja. Tim saya memberikan perhatian kepada saya dengan baik, memastikan segala sesuatunya berjalan dengan baik. Dan hal itu lah yang saya butuhkan,” tambahnya.

Pada Grand Slam Perancis Terbuka, Ivanovic hanya mampu melaju hingga babak semifinal. Pada babak tersebut, ia ditumbangkan oleh petenis asal Ceko, Lucie Safarova, dengan skor 7-5 7-5. Saat ini petenis yang mengandalkan tangan kanan tersebut bertengger di peringkat enam dunia.

sumber : http://sports.okezone.com/read/2015/06/29/43/1173341/petenis-cantik-serbia-fokus-hadapi-wimbledon

Label:

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...
Baca selengkapnya

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...
Baca selengkapnya

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...
Baca selengkapnya