Langsung ke konten utama

Manajemen Logistik Tantangan Besar, Indonesia Butuh SDM Unggul

manajemen logistik

Bisnis logistik di Indonesia tumbuh semakin cepat sehingga membutuhkan dukungan pengembangan infrastruktur, integrasi pusat transportasi dan distribusi, serta penyediaan sumber daya manusia (SDM) logistik yang andal. Bisnis logistik bertumbuh sekitar 15 persen sampai 20 persen per tahunnya dengan total pasar transportasi dan logistik di Indonesia sekitar Rp1.849 triliun. Pemerintah juga berupaya untuk membuat sektor ini menjadi efisien. Hal itu terkait masih tingginya biaya logistik nasional yang mencapai 26 persen dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

"Pertumbuhannya begitu besar dan cepat, dan secara nasional tantangan terbesar kita adalah bagaimana menekan biaya logistik ini di bawah 10 persen dari biaya produksi. Kita dukung upaya pemerintah untuk perbaikan-perbaikan infrastruktur, integrasi transportasi hingga dukungan SDM yang khusus melahirkan lulusan manajemen logistik," kata Direktur Politeknik Citra Widya Edukasi (CWE), Stephanus Nugroho Kristono, di Jakarta.

Nugroho menyampaikan hal itu terkait upaya CWE ikut mendukung pemerintah mengembangkan sektor logistik dengan membuka program studi (prodi) Manajemen Logistik. Kampus tersebut dibuka sejak 2010 lalu di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Nugroho mengatakan, program Nawa Cita yang dikumandangkan Presiden Joko Widodo mencakup integrasi transportasi dan distribusi sebagai upaya menurunkan biaya logistik lima persen per tahun, termasuk mendukung cetak biru Sistem Logistik Nasional (Sislognas). Menurut dia, salah satu hal penting dalam Sislognas itu adalah penyediaan SDM bidang logistik yang mumpuni.

"Posisi geografis kita kan sangat strategis dan membuat Indonesia menjadi pusat logistik di ASEAN khususnya dan Asia. Syaratnya, bisa mampu membenahi faktor kendala yang masih ada," lanjut Nugroho.

Dia mengatakan, penguasaan mulai sektor hulu dan pemrosesan di pabrik adalah hal penting bagi industri. Namun, untuk perusahaan-perusahaan yang ingin unggul, mereka juga harus menguasai sektor vital, yakni manajemen logistik yang terpadu.

"Terpadu, mulai dari pengelolaan bahan baku, supply chain, distribusi, sampai ke bidang pemasarannya," kata Nugroho.

Untuk Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang (Jabodetabek), misalnya, menurut Nugroho, sangat dibutuhkan manajemen logistik yang handal.

"Logistik itu adalah vital, apalagi wilayah Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta mengalami perkembangan industri sangat cepat. Di sini kami ingin memenuhi kebutuhan SDM itu," katanya.

Pihaknya sendiri telah mengantisipasi perkembangan tersebut melalui Politeknik Kelapa Sawit CWE. Nugroho mengatakan, dalam dunia perkelapa sawitan, siapapun menguasai aspek logistik secara terintegrasi akan berpotensi menjadi pemenang di industri kelapa sawit yang selain padat modal, juga dikenal sebagai industri paling dipengaruhi oleh cuaca dan iklim.

"Program studi ini bukan hanya akan memahami manajemen logistik di industri kelapa sawit, tapi dunia logistik secara umum, sebab di dalamnya terkandung aktivitas manajemen logistik mulai dari purchasing, supplay chain, transportation, sampai warehousing," ujarnya.

Itu sebabnya, lanjut dia, pihaknya menargetkan menerima pendaftaran calon mahasiswa yang berasal dari Jakarta maupun Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta lebih banyak dibandingkan dari daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Hal itu sebagaimana terjadi di dua program studi lainnya yang yakni Program Studi Budidaya Perkebunan dan Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit.

sumber : kompas

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini k...