Langsung ke konten utama

4 Pertimbangan Sebelum Pindah Kerja karena Dibujuk Perusahaan Lain

Pindah Kerja

Perusahaan modern dan berkembang saat ini tidak hanya memperhatikan keuntungan secara finansial tapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM) mereka. Pihak perusahaan pun berusaha mencari karyawan terbaik yang bisa menguntungkan ke depannya. Bahkan beberapa perusahaan memakai metode 'menjemput bola' demi mendapatkan karyawan terbaik.

Suatu perusahaan juga tidak segan-segan membajak karyawan kompetitornya kalau memang ia memiliki kualitas yang dapat menguntungkan baik secara finansial maupun branding. Ketika tiba-tiba Anda ditawari oleh perusahaan lain dengan gaji besar beserta keuntungan yang lebih banyak, itu tanda Anda sedang dibajak.

Apa yang harus dilakukan saat menghadapi posisi tersebut? Sebelum memberikan keputusan, pertimbangkan dulu empat hal ini.

1. Tidak Terbawa Perasaan

Chief Consultant Assessment dari Experd Consultant, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, menyarankan agar sebaiknya memikirkan keputusan pindah kerja dengan matang. Hindari membuat keputusan hanya karena perasaan emosi tapi harus dengan kondisi yang tenang.

"Kadang kala di saat kita ada konflik, merasa jenuh, itu bisa membakar emosi kita sehingga saat ditawarkan untuk pindah kerja oleh perusahaan kompetitor langsung mengiyakannya," tutur Cherry

2. Pertimbangkan Keuntungan dan Kerugian

Cherry juga menyaranakn agar mempertimbangkan keuntungan serta kerugian bila Anda tertarik menerima tawaran dari perusahaan lain. Coba pikirkan kembali apa memang perusahaan saat ini masih belum sesuai dengan passion, pengembangan kariernya kurang baik, atau ilmu yang didapat juga standar saja?

Jika perusahaan yang membajak Anda memiliki kredibilitas tinggi mungkin ini salah satu jalan untuk meningkatkan karier ke depannya. Akan tetapi, kalau perusahaan tempat Anda bekerja sudah nyaman dan semua yang dicari bisa terpenuhi, sebaiknya tidak perlu dipaksakan.

Memaksakan diri karena tergiur akan gaji besar bisa mempengaruhi karier ke depannya. Belum tentu gaji besar dan banyaknya fasilitas lebih dapat 'memuaskan' Anda ketika bekerja.

3. Pikirkan Masa Depan Karier

Pikirkan pula masa depan karier Anda. Misalnya saja Anda sudah 'kerasan' di perusahaan saat ini dan lingkungan kerja juga nyaman. Sayangnya, kondisi perusahaan kurang baik hingga ada pengurangan pegawai.

Tawaran itu bisa dipertimbangkan demi masa depan karier Anda. Jangan sampai karena terlalu nyaman dengan pekerjaan saat ini membuat karier tidak berkembang. "Bagaimana nanti jangka panjangnya, loyalitas terhadap perusahaan, dan komitmen Anda," tambah wanita lulusan Universitas Padjajaran itu.

4. Pikirkan Kualitas Calon Perusahaan Baru

Cherry menyarankan agar memikirkan mengenai hal-hal yang terkait dengan perusahaan itu. Pikirkan mengenai lokasi, kenyamanannya, serta banyak mencari informasi mengenai kesejahteraan di perusahaan yang menawari gaji besar.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...