Langsung ke konten utama

Soft skills Aktifis Mahasiswa itu penting!!!

Baru-baru ini pengurus himpunan mahasiswa jurusan ilmu ekonomi FEB UB datang kerumah saya untuk meminta saya menjadi salah satu pembicara dalam kajian ekonomi Islam. Menurut mereka diskusi tentang kajian ekonomi Islam kali ini menampilkan saya dan seorang rekan saya di UIN Malang Dr. Jalal yang juga sesama dosen luar biasa di UB. Sebelum kerumah saya, melalui SMS saya meminta mereka membuatkan surat undangan dari panitia terkait acara tersebut. Surat itu saya perlukan agar memahami apa keinginan mereka atas kegiatan acara yang dibuatnya serta juga ingin mengetahui materi apa yang diminta kepada saya sebagai pemateri dalam acara itu.

Setelah sampai dirumah surat tersebut saya baca ternyata dalam isi surat tersebut tidak saya temukan informasi yang saya butuhkan sepertii tema diskusi, materi yang ditentukan untuk saya sampaikan, juga tidak tertulis berapa lama acara itu berlangsung dan berapa menit/jam masing-masing pemateri diberikan waktu untuk menyampaikan materi. Sehingga surat yang diserahkan kepada saya itu tidak memuat informasi penting kecuali tertulis akan ada acara kajian ekonomi. Saya sampaikan kepada mereka agar hal-hal yang tampaknya sepele itu jangan sampai terjadi apalagi acara pengurus HMJ-IE FEB ini resmi dan akan diikuti banyak peserta. Semestinya sebagai mahasiswa aktivis perlu lebih teliti dan akurat lagi dalam membuat surat untuk suatu kegiatan yang mengundang dan melibatkan banyak orang. Kerapkali memang panitia lalai dalam mengantisipasi segala sesuatunya terkait rencana kegiatan.

Kecakapan dalam mengantisipasi potensi masalah merupakan salah satu kecakapan yang diperlukan dalam setiap kegiatan kerja baik di kantor, di sekolah, di kampus atau di organisasi. Kesigapan, kecermatan, ketangkasan kita memahami pekerjaan yang akan kita lakukan tidak terlepas dari kendala, persoalan dan situasi yang mengitari pekerjaan tersebut. Hal-hal yang saya paparkan diatas tidak hanya memfenomena dikalangan mahasiswa tetapi juga bisa terjadi dikalangan dosen, atau profesi apapun yang berkaitan dengan kinerja seseorang. Keterampilan yang sigap, tangkas, cekatan dan sejenisnya itu bukanlah sifat-sifat bawaan melainkan perilaku yang dapat dibiasakan apabila kita menyadari akan pentingnya sifat-sifat itu melekat pada diri kita. Keseriusan dan fokus atas pekerjaan yang akan kita lakukan bisa membuat kita terbiasa untuk melakukan kegiatan lainnya. Hal-hal ini yang mestinya dibiasakan oleh mahasiswa meski di bangku sekolah dan kuliah mungkin saja jarang ditemukan proses pembentukan karakter anak didik yang memperkuat sifat-sifat atau kecakapan yang dipaparkan diatas, tetapi bukan berarti hal-hal semacam ini tidak mungkin bisa dimasukkan dalam proses pembelajaran atau perkuliahan. Tergantung bagaimana guru atau dosen mampu mengemas materi ajarnya secara baik yang membuat peserta didik berkembang soft skillsnya.

Guru dan atau dosen yang membagi murid-muridnya dalam kelompok tugas bisa menerapkan sistem dan cara yang membuat anggota kelompok terasah berbagai kecakapan yang telah disebut diatas. Misalnya, semua anggota kelompok mendapatkan giliran untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan di kelas dan dibiasakan berkomunikasi secara efektif. Disamping itu guru juga mesti dekat dan memahami secara personal dengan watak anak didiknya, mengerti sikap positif dan negatif masing-masing anak didiknya, sehingga mudah untuk membina anak didik kearah yang lebih baik. Sudah barang tentu untuk melakukan hal-hal tersebut sang guru mesti memiliki juga soft skills yang mumpuni, sehingga dengan mudah beliau dapat mengarahkan kegiatan yang dilakukan anak didik agar kecakapan soft skills nya itu meningkat.

Dalam kesempatan pertemuan dengan para mahasiswa itu saya juga menyampaikan agar mereka tetap menjadi aktivis yang antusias dan terus belajar meningkatkan soft skills melalui berbagai kegiatan diluar bangku kuliah.  Mengikuti kegiatan akademik saja tidaklah cukup karena kita membutuhkan kerja profesionalitas yang dibentuk dari kekuatan kepribadian dan kemampuan interaksi dengan orang lain secara terus menerus. Semakin kita memiliki "jam terbang" dalam berinterkasi dengan orang lain, semakin kita mampu memahami orang lain, dan hal ini berguna bagi kita saat mengerjakan sesuatu yang mengharuskan kita memimpin atau mengorganisir orang lain. Pemimpin, orang terkemuka dan orang-orang yang dianggap sukses di masyarakat selalu berasal dari lingkungan yang kerap terjalin interaksi secara optimal.

Namun demikian seorang aktivis mahasiswa juga tidak boleh lalai terhadap kewajibannya dalam menuntut ilmu sesuai bidang yang dikajinya. Bahkan kemampuan akademik kita akan dapat lebih teruiji manakala terjadi sinergitas yang baik antara kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan kurikuler sepanjang sang mahasiswa fokus dan memiliki ketertarikan, minat tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan. Pengetahuan akademik plus kecakapan personal dan interpersonal yang piawai akan membawa sang mahasiswa aktivis tersebut pada kesempatan terbuka menjadi pemimpin ditengah-tengah masyarakat baik semasa masih menjadi mahasiswa atau pun setelah selesai kuliah dan melanjutkannya di dunia kerja.

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini kemudian mengaitkan deng

Tips Menghilang Bau Lemari Piring

Lemari memiliki banyak sekali manfaat. Mulai dari lemari pakaian, lemari untuk menyimpan benda-benda koleksi, lemari piring, lemari aksesoris, dan masih banyak lagi. Namun, terkadang kita juga harus dipusingkan dengan berbagai dengan bau-bauan yang ditimbulkan dalam lemari-lemari tersebut. Untuk lemari baju Anda pasti akan sangat mudah mengatasinya karena Anda dapat menggunakan pewangi khusus untuk lemari pakaian tetapi bagaimana jika lemari piring Anda yang mengeluarkan bau?Tidak mungkin juga jika Anda akan menggunakan pewangi lemari lainnya karena dapat membuat piring yang merupakan alat makan menjadi terkontaminasi. Karena itu berikut tips mudah menghilangkan bau lemari piring Anda. 1. Gunakan arang Gunakan arang yang sudah dihancurkan kasar dan tempatkan pada mangkok kecil kemudian letakkan dalam lemari karena ternyata arang dapat menghilangkan bau lemari piring Anda. 2. Gunakan kopi Hampir sama dengan menggunakan arang. Anda dapat menggunakan bubuk kopi yang Anda tempa