Langsung ke konten utama

Persiapkan Diri Menjelang Wawancara Kerja

Mempersiapkan diri dengan maksimal saat melakukan wawancara kerja adalah poin utama yang menjadi salah satu penentu keberhasilan Anda. Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Wawancara kerja merupakan salah satu momen yang mendebarkan bagi sebagian orang. Untuk menunjang keberhasilan dalam sebuah wawancara kerja, diperlukan kesiapan diri yang dapat menunjang munculnya rasa percaya diri dan kenyamanan dalam menjawab setiap pertanyaan dari pewawancara. Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan kesiapan diri menjelang tes wawancara kerja?

Caring-ar1

Memahami Jenis Pekerjaan dan Profil Perusahaan

Memahami jenis pekerjaan yang ingin Anda lamar akan menjadi hal utama yang dinilai oleh sebuah perusahaan. Semakin Anda memahami jenis pekerjaan yang Anda inginkan serta seluk-beluknya, maka pewawancara akan merasa yakin untuk mempekerjakan Anda. Selain itu, pemahaman mengenai perusahaan juga penting untuk Anda miliki. Dari dua hal ini, pewawancara akan melihat Anda sebagai pribadi yang antusias terhadap pekerjaan tersebut.

Datang Tepat Waktu

Kesan pertama begitu penting, dan kesan tersebut akan rusak jika Anda datang terlambat saat wawancara. Datanglah setidaknya 30 menit sebelum jadwal wawancara dimulai. Dengan begitu, Anda tidak perlu merasa terburu-buru dan dapat memanfatkan waktu untuk merapikan riasan wajah dan penampilan atau sekadar bersosialisasi dengan siapapun di sekitar Anda. Ini akan membantu membuat Anda merasa lebih tenang dan tidak terlalu gugup dengan wawancara.

Tampil Rapi, Cantik dan Segar

Berpakaian sopan dan rapi saat akan melakukan wawancara adalah hal wajib, ini menunjukkan bahwa Anda menghargai diri Anda, pekerjaan yang Anda lamar, serta perusahaan tersebut. Dan bagi para perempuan, tampil cantik dan segar tentu akan menjadi nilai tambah. Sentuhan makeup yang pas dan tidak berlebihan adalah kuncinya. Agar wajah tampak segar, jangan lupa pulaskan eyeshadow dan lipstik. Salah satu brand lokal yang menawarkan beragam pilihan warna eyeshadow dan lipstik adalah Caring Colours Martha Tilaar, yaitu Caring Colours Happy Serries.

Caring Colours Happy Series terdiri atas rangkaian Happy Shadow dan Happy Lip Colour, keduanya mengandung Happy Complex yang berasal dari bahan aktif Sacha-inch Oil Extract dan Brazilian Pepper. Kedua bahan tersebut membantu memicu pembentukan hormon endorphin dan dopamin yang menimbulkan perasaan bahagia  dan mengurangi stress.  Caring Colours Happy Shadow terdiri atas sepuluh palet warna, sedangkan Caring Colours Happy Lip Colour memiliki 24 pilihan warna. Warna-warna Caring Colours Happy Series yang telah mendapat sertifikasi halal dari MUI ini sesuai untuk beragam jenis warna kulit.

Jawab Dengan Tenang

Selain hal-hal di atas, ada satu hal lagi yang menjadi penentu keberhasilan Anda ketika menjalani tes wawancara kerja, yaitu ketenangan dalam menjawab pertanyaan dari pewawancara. Ada kalanya pewawancara sengaja memancing emosi dengan pertanyaan-pertanyaan yang agak mengintimidasi dan menjebak, namun sesungguhnya pewawancara sedang menilai bagaimana Anda bisa menghadapi situasi yang penuh tekanan dan ingin melihat bagaimana Anda mengatasi sebuah masalah.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...