Bedah plastik sangat beragam mulai dari operasi untuk memancungkan hidung, melangsingkan tubuh, dan yang paling ramai pada saat ini operasi pembesaran payudara. Terlepas dari berbagai jenis tersebut, sebagian besar perempuan yang memutuskan untuk mendapatkan treatment tersebut agar mereka mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Dalam hal ini, payudara menjadi bagian tubuh yang sangat penting bagi perempuan.
Payudara bisa dikatakan sebagai bagian tubuh yang membuat mereka cantik dan percaya diri terutama dihadapan lawan jenis mereka. Untuk itu, apapun akan mereka lakukan untuk mendapatkan bentuk serta ukuran payudara yang ideal. Bahkan, mereka tidak segan-segan mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk mendapatkan treatment berupa operasi pembesaran payudara.
Berbagai Tipe Implan
Secara singkat, bedah plastik untuk membesarkan payudara adalah proses pemasukkan implan payudara tepat di bawah otot dada sehingga payudara akan terlihat lebih berisi dan lebih besar. Dalam hal ini, ada tiga jenis implan payudara, yaitu silicone implant, saline implant, dan alternative conmposite implant.
Banyak pasien yang memilih silicone implant karena bahan yang digunakan adalah gel silikon sehingga kebocoran tidak akan terjadi. Dengan kata lain, bentuk payudara akan tetap besar dan berisi selamanya. Berbeda dengan saline implant di mana bahan tersebut bisa bocor dan payudara akan mengecil seperti sediakala.
Prosedur Operasi Memperbesar Payudara
Proses pertama yang dilakukan oleh ahli bedah dalam menjalankan bedah plastik ini adalah menyuntikkan obat bius kepada pasien. Setelah itu, ahli bedah akan mengiris bagian kecil dari dada pasien di mana melalui irisan tersebut, ahli bedah akan memasukkan implan payudara yang sudah dipilih oleh pasien.
Ada empat tempat dari bagian tubuh yang bisa diiris untuk memasukkan impan payudaya, yaitu transaxillary atau ketiak, periareloar, inframammary, dan navel. Jika pasien memilih silicone implant, maka bagian akan diiris untuk memasukan silicone tersebut adalah inframammary. Sebenarnya, seorang ahli bedah memiliki panduan tersendiri untuk menentukan melalui bagian mana implan akan dimasukkan. Hal tersebut juga tergantung dengan seberapa besar payudara yang diinginkan.
Efek Samping Pasca Operasi
Seperti halnya bedah plastik lainnya, operasi memperbesar payudara juga menimbulkan beberapa efek samping. Tentunya, tidak setiap pasien akan mengalami efek samping yang sama karena hal tersebut dipengaruhi oleh psikologi serta kesehatan mereka. Namun, biasanya pasien akan mengalami radang dan juga demam untuk beberapa hari pasca operasi.
Ini merupakan efek yang umum terjadi pada setiap pasien pasca operasi pembesaran payudara. Selain itu, pasien juga akan mengalami trauma walaupun prosentasi efek samping ini sangat kecil. Trauma ini kadang semakin parah sehingga pasien akan meminta ahli bedah untuk mengambil kembali implan payudara.
Untuk itu, ada beberapa saran yang bisa dilakukan oleh pasien paska operasi. Salah satunya adalah meminum obat antibiotik setiap hari selama masa recovery. Selain itu, obat untuk menyembuhkan efek samping yang muncul juga harus dikonsumsi.
Dalam hal ini, obat tersebut berbeda untuk satu pasien dengan pasien yang lain tergantung level efek samping yang ia rasakan. Yang tak kalah penting adalah menaruh satu kantung es pada dada pasien sekitar 15 menit setiap hari. Ini akan mempercepat masa recovery. Selain itu, pasien harus terbiasa tidur terlentang terlebih dahulu selama masa recovery.
Bedah plastik untuk memperbesar payudara takkan sempurna jika pasien tidak memperhatikan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan pasca operasi.