Langsung ke konten utama

Tips Waspadai Beli Obat Online

Media online merupakan salah satu media yang menjanjikan untuk melakukan bisnis jual beli. Kemajuan media online membuat masyarakat kini tak perlu repot dalam mengenalkan produk dan menjaring banyak konsumen. Oleh karena itu, hampir dari kita banyak yang menanyakan sesuatu atau membeli seseuatu lewat dunia maya.

Setiap kesuksesan yang ada pasti ada celah-celah tertentu yang akan dimanfaatkan oleh orang–orang yang tak bertanggungjawab, terutama seperti penipuan baik lewat online ataupun lewat telepon seluler. Hal ini juga perlu kita waspadai agar tidak terjadi hal-hal yang tak terduga, terlebih ketika kesehatan menjadi taruhannya. Membeli obat secara online haruslah membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi untuk meminimalisir bahaya yang mengintai.

Berikut ini akan diungkapkan beberapa cara untuk waspada ketika membeli obat secara online, yakni :

1. Perhatikan Resep yang Diberikan
Dalam hal ini Anda harus lebih waspada dan jangan mudah mempercayai pada situs yang bisa menukarkan obat dengan resep dokter. Yang harus Anda lakukan adalah dengan mencari apotek-apotek online yang dapat dipercaya. Salah satu tandanya adalah apotek online selalu memerlukan resep dokter untuk obat-obatan. Sehingga, nantinya apoteker dapat memantau resep Anda untuk melindungi dari obat yang berbahaya.

2. Kenali Obat Palsu
Cara inilah yang sebaiknya Anda lakukan yakni dengan mengenali obat palsu yang banyak beredar di pasaran. Obat palsu akan memberikan efek yang negatif pada kesehatan Anda dan juga membahayakan bagi tubuh. Oleh karena itu, Anda diharapkan untuk membeli obat pada apotek-apotek online yang sudah berlisensi atau apotek tersebut telah terdaftar.

3. Bandingkan Dengan Apotek Online yang Lainnya
Kewaspadaan memang perlu dilakukan dalam setiap kegiatan yang dilakukan terutama dalam proses membeli sesuatu. Oleh karena itu, Anda dapat membandingkan harga, merek, dan nama obat dengan apotek online yang lainnya. Hal tersebut semata-mata untuk mencari tahu informasi yang berkaitan atau untuk mengecek kebenarannya.

4. Cek Obat yang Telah Di Beli
Ketika Anda sudah selesai dalam melakukan transaksi pembelian, ada baiknya jika Anda mengeceknya dahulu. Anda bisa menghubungi dokter pribadi Anda untuk menanyakan tentang obat yang telah Anda beli. Disisi lain, Anda diharuskan untuk tidak menerima atau mengambil obat yang retak atau terkelupas dari dalam botol dengan label sembarangan.

Apabila hal tersebut terjadi pada Anda, maka Anda harus segera menghubungi farmasi online yang Anda gunakan sebagai tempat pembelian.

5. Sadar Informasi
Dengan lebih sadar mengenai informasi obat palsu akan lebih banyak menghindarkan Anda untuk tidak salah dalam membeli. Anda harus menjadi orang yang peduli dan sadar untuk mengetahui berbagai macam informasi yang diedarkan terutama untuk obat palsu. Kesadaran dan kepedulian akan menghantarkan Anda untuk tidak terkena bahaya-bahaya yang akan datang. Anda dapat mencari sumber informasi dari berbagai macam media seperti pada berita di Televisi atau BPPOM. Atau Anda juga bisa lebih intens mencari tahu melalui dokter Anda. Itulah beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika membeli obat palsu di dunia maya. Satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan dari bahaya adalah pencegahan dan kewaspadaan yang ada pada diri Anda. Karena dengan begitu, kita tidak akan mudah terjebak dalam obat palsu yang beredar luas di dunia maya.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...