Langsung ke konten utama

Mengawali Usaha tanpa Riba

alasan-wanita-mudah-berselingkuh

Sapu adalah sebuah alat pembersih yang mudah kenal oleh masyakarat.  Meskipun barang sepele, sapu ini ternyata menjadi alat wajib bagi rumah tangga.

Adalah Aga Pramudiyanto, 7 tahun lalu mencoba mencari peruntungan berbisnis sapu ijuk. Dia menekuni bisnis ini tidak secara kebetulan, karena pada pada tahun 2007 lelaki berjenggot lebat ini harus berjerih payah menjadi karyawan di tempat pembuatan pengki milik pamannya. Dia mengirim pengki-pengki tersebut ke pengepul di daerah Boyolali.

Tatkala mengirim pengki ke agen, dia melihat kota Boyolali merupakan sentra industri sapu ijuk. Tanpa berpikir panjang, dia  tidak menyia-nyiakan peluang besar ini. Kemudian dia menekuni bisnis sampingan menjadi makelar sapu ijuk Boyolali.

Setiap libur dari kerja di tempat pamannya, dia memanfaatkan waktu untuk mencari agen-agen sapu dibeberapa daerah. Hingga dia bisa mendapatkan 3 agen besar dengan permintaan sebulan sebanyak 3000 pcs.

Bertepatan dengan bulan Juli 2009, Allah membukakan rezeki kepada Aga Pramudiyanto dengan mendapatkan order diatas 3000 pcs. Maka pada kesempatan ini dia langsung berhenti bekerja ditempat pamannya itu dan menekuni bisnis sapu ijuk. Kemudian pada tahun 2013 dia mendapatkan tender sebagai suppliyer di PT. Dragon Indonesia, Jakarta Barat hingga sekarang. Belum lagi orderan-orderan dari agen besar lainnya.

Memang diawal merintis usaha Aga sedikit kerepotan modal, mau pinjam di Bank dia merasa takut terjerumus pada dosa riba. Hingga akhirnya dengan terpaksa dia menjual sepeda motor istrinya seharga 3 juta rupiah.

“Saya jual motor istri mas,waktu itu sudah mengenal ngaji jadi takut (mau pinjam uang di Bank, penj). Tapi motor istri sudah saya ganti mas.” Papar Aga waktu dihubungi redaksi via telpon.

Kini  usahanya dia dinamakan “Barokah”, dan produksi sapu ijuk ini  mampu meraup omset rata-rata 50 juta tiap bulannya.

Pasokan bahan baku yang langka menjadi kendala Aga dalam memproduksi sapu ijuk. Karena bahan-bahan mentah yang dia ambil semuanya dari luar propinsi Bandung, Jakarta dan Surabaya. Belum lagi terkendala tenaga kerja terampil, dalam finishingnya saja Aga masih mengerjakan sendiri dan dibantu oleh 4 karyawan. Walaupun dia juga dibantu oleh sekitar 20 tenaga borongan, tetap saja dalam produksi belum mencukupi pesanan pasar.

Kualitas menjadi hal terpenting pada produk ini, sehingga Aga tidak henti-hentinya meminta pendapat kepada pada agen tentang kelebihan dan kekuranyan sapu ijuk buatannya.

“Saya ini termasuk juga pebisnis pemula, tapi yang jelas terus berdoa dan berusaha. Jangan malu, terus mencari informasi dan sering berkomunikasi dengan pelanggan terutama tentang kekurangan produk kita. Karena dari hal tersebut kita tidak segera berpuas diri,” papar Aga panjang lebar.

“Dan yang jelas selalu berusaha jujur,” imbuh Aga

Saat ini Aga masih membuka peluang kerjasama keagenan dan siap mengerjakan sesuai pesanan.

sumber: http://pengusahamuslim.com/menyapu-rezeki-allah-melalui-ijuk/

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...