Langsung ke konten utama

Ainex, Kayaku, Euro Raket Lokal Kualitas International

Agenda

Penerapan pasar bebas di negara ini ternyata mampu mendorong sebagian pengusaha daerah untuk bersaing dengan produksi impor. Salah satunya produk raket lokal. Ia mampu bertahan di tengah gempuran raket impor. Seperti apa kiat suksesnya?

Hampir tidak ada yang menduga di tengah daerah jauh dari ibukota Malang terdapat produksi raket lokal dengan kualitas internasional (ekspor). Daerah tersebut berada di Jalan Nakula Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Di sinilah seorang pengusaha raket lokal bernama Ahmad Sarbini memproduksi puluhan ribu raket lokal bermerek Ainex, Kayaku dan Euro.

Menurut Sarbini, produksi raketnya memang berada di daerah pedesaan, dengan pertimbangan lahan yang digunakan masih luas. Sedangkan lahan di kota sangat terbatas. Juga terlalu ribet dengan banyaknya retribusi atau sejenisnya.

Raket tersebut, meskipun buatanlokal oleh Sarbini, ternyata kualitasnya mampu bersaing di pasar bebas saat ini. Buktinya, kualitas raket buatannnya oleh para konsumen pribadi dan toko olah raga di berbagai wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera dan Nusa Tenggara Timur disejajarkan dengan raket impor yang sudah punya nama seperti Yonex dari Jepang dan Moris yang produksi Korea.

Menurut Sarbini, merk raket lokal Ainex kualitasnya sudah setara seperti raket Yonex, baik yang diproduksi oleh Jepang, Cina, dan Taiwan. Sedangkan merk lokal Kayaku kualitasnya menyamai Moris buatan Korea, dan Denmark. ”Kalau raket lokal sekarang ini tidak banyak digunakan atlet bulu tangkis internasional disebabkan ada permainan dalam menggunakan raket merk tertentu. Meskipun begitu, raket lokal tetap saja eksis karena kualitas dan harganya,” kata Sarbini.

Produksi raket ini, kata Sarbini, mulai dirintas sekitar 1992. Saat itu Sarbini yang awalnya buruh di salah satu perusahaan raket memilih keluar untuk memproduksi raket sendiri. Menariknya, produksi itu tanpa modal. Dimuali pula dengan membuat raket lokal yang kualitas sayur (raket mainan).

“Raket sayur” produksi Sarbini banyak diminati. Dari produksi 120 biji per hari sekarang sudah mencapai 1.200 biji. Minimal pemesanan harus satu dus isi 200 biji. Mulai 2000, Sarbini sudah tidak memproduksi “raket sayur” namun raket profesional untuk membidik kelas menengah ke atas. “Kalau saya produksi ‘raket sayur’ terus tentu tidak ada keuntungan lebih. Itu sebabnya saya sekarang sudah tidak menjual ‘raket sayur’ tapi full raket atlet,” katanya.

Perbandingan harga, lanjut Sarbini, ‘raket sayur’ hanya Rp 50.000 per lusin. Sedangkan raket profesional Rp 16.000 sampai Rp 50.000 per biji. Harga ini bisa lebih mahal apabila konsumen memesan raket dengan jenis dan kriteria tertentu. “Alhamdulillah, sejak saya beralih ke raket profesional,omsetnya terus meningkat. Tapi jangan tanya omset itu nilai berapa,”katanya.

Perbedaan antara raket lokal dan raket impor, dijelaskan oleh Sarbini, ada beberapa hal. Raket lokal dikerjakan tenaga manusia, sehingga hasilnya lebih halus dan tahan lama. Sedangkan raket impor dikerjakanmenggunakan tenaga mesin, sehingga lebih rapi dan mampu memproduksi dalam jumlah banyak. Harga raket lokal lebih murah dan kualitasnya sama dengan raket impor.

Dari perbedaan tersebut, ungkap Sarbini, yang paling menjadi kendala adalah sulitnya bahan baku. Sebab terbatasnya bahan baku raket berpengaruh pada jumlah produksi. Akibatnya Sarbini sering mempertimbangkan order raket dalam jumlah banyak, sebab khawatir tidak bisa selesai tepat waktu. “Kalau bahan baku mudah didapat serta ada tekhnologinya, tentu saya berani menerima order bera pun juga untuk ketepatan waktu. Tanpa keduanya saya tidak berani spekulasi menerima order di luar yang sudah langganan,” katanya.

Pertimbangan Sarbini membatasi order tentunya bukan faktor sulitnya bahan baku dan teknologi saja. Faktor lainnya seperti suntikan modal, jumlah karyawan, serta pemasaran. Jumlah karyawannnya saat ini hanya 10 orang, kalau harus menerima order lagi biasanya Sarbini memberikan sebagaian order itu ke pihak lain. “Kalau tidak sistem seperti ini sangat sulit menepati waktu,” ujarnya.

sumber: [Majalah Cetak Pengusaha Muslim Indonesia]

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini kemudian mengaitkan deng

Tips Menghilang Bau Lemari Piring

Lemari memiliki banyak sekali manfaat. Mulai dari lemari pakaian, lemari untuk menyimpan benda-benda koleksi, lemari piring, lemari aksesoris, dan masih banyak lagi. Namun, terkadang kita juga harus dipusingkan dengan berbagai dengan bau-bauan yang ditimbulkan dalam lemari-lemari tersebut. Untuk lemari baju Anda pasti akan sangat mudah mengatasinya karena Anda dapat menggunakan pewangi khusus untuk lemari pakaian tetapi bagaimana jika lemari piring Anda yang mengeluarkan bau?Tidak mungkin juga jika Anda akan menggunakan pewangi lemari lainnya karena dapat membuat piring yang merupakan alat makan menjadi terkontaminasi. Karena itu berikut tips mudah menghilangkan bau lemari piring Anda. 1. Gunakan arang Gunakan arang yang sudah dihancurkan kasar dan tempatkan pada mangkok kecil kemudian letakkan dalam lemari karena ternyata arang dapat menghilangkan bau lemari piring Anda. 2. Gunakan kopi Hampir sama dengan menggunakan arang. Anda dapat menggunakan bubuk kopi yang Anda tempa