Langsung ke konten utama

Kebiasaan “Charger” Ponsel Dekat Ranjang Bikin Tambah Gemuk

charger

Jangan terburu-buru mengatakan bahwa menu diet dan olahraga seimbang yang telah Anda jalani tidak memberikan hasil sesuai target. Sebab, siapa tahu berat badan “sungkan” turun disebabkan kebiasaan men-charge ponsel dekat ranjang Anda.

Menurut studi dari Manchester University, berat badan tak kunjung turun, bisa jadi karena pengaruh dari gelombang pendek yang menghasilkan cahaya biru redup yang terjadi kala ponsel dicharge.

Sebab, masih menurut hasil studi, tubuh manusia membutuhkan ruang gelap gulita untuk benar-bener tertidur lelap. Sebab, tidur yang demikian menghasilkan melatonin yang tepat sehingga penyaluran enerjdi dari makanan dan minuman pun bergulir dengan baik.

Namun, pilihan Anda untuk meletakkan ponsel yang tengah dicharge di atas atau dekat kasur mengacaukan sistem pada tubuh.

“Kekurangan tidur bisa memicu rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan, inilah kondisi yang menjadikan Anda selalu lapar di malam hari. Alhasil, Anda mengudap dan mengonsumsi makanan lebih banyak sebelum tidur,” terang Eve Van Cauter, Director of The Sleep, Metabolism and Health, University of Chicago.

Tak bisa dimungkiri bahwa kehidupan modern seperti sekarang, komunikasi dan aktivitas harian memang membutuhkan ponsel  tapi bantulah diri sendiri dengan berhenti mengisi daya ponsel di dekat ranjang. Tujuannya agar tidur lebih berkualitas dan tubuh dambaan pun lebih mudah tercapai.

sumber : Kompas

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...