Langsung ke konten utama

5 Strategi Jitu Membangun Bisnis Sendiri

bisnis

Punya usaha sendiri dan menikmati kesuksesan perjuangan Anda rasanya menyenangkan. Hanya saja, terkadang imajinasi kesuksesan ini dikalahkan dengan kesulitan yang terbayang saat akan memulai usaha.

"Sebenarnya menjadi seorang wirausaha itu tidak sulit-sulit amat kok. Asal Anda tahu triknya, maka menjadi pebisnis itu banyak peluang suksesnya," ungkap Andi S. Boediman, Chairman of Ideoworks (e-commerce partner) beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sebagai langkah awal membangun usaha ada beberapa tip yang diberikan Andi.

1. Mulai dari hal simpel.
Bingung memilih produk apa yang akan dijual? Daripada pusing-pusing, kenapa tak coba untuk melirik lingkungan sekitar dan kebutuhan sehari-hari Anda? "Biasakan berpikir dari hal-hal simpel di sekitar Anda, karena bisa jadi ide sederhana ini justru akan membawa Anda pada kesuksesan," katanya.

Ia menambahkan bahwa pola pikir bisnis laki-laki dan perempuan ternyata sangat berbeda. Umumnya, laki-laki kebanyakan berpikir keras dan memilih produk yang aneh dan rumit untuk menarik minat konsumen. Sebaliknya, perempuan justru dinilainya lebih memiliki ide yang sederhana namun cukup menjanjikan.

2. Diferensiasi produk
Sebelum memutuskan membuat usaha, Anda sudah harus tahu produk apa yang akan dijual. Usahakan memilih produk yang berbeda dengan produk pada umumnya. "Unik itu tidak selalu dari bentuk barangnya. Tapi unik juga bisa berasal dari cerita dibalik pembuatannya, atau presentasi dan kombinasi produknya," jelas Andi.

Kombinasi produk misalnya, saat Anda memutuskan untuk menjual pakaian maka Anda bisa saja memadumadankan atasan dan bawahan yang biasa jadi lebih terlihat unik secara keseluruhan. Oleh karena itu, kemasan dan deskripsi itu sangat penting untuk pembeli, terlebih ketika Anda menjalankan bisnis online.

3. Promosi
Promosi adalah salah satu hal yang paling penting dalam usaha. Meski demikian, bukan berarti Anda boleh jor-joran untuk promosi,misalnya dengan flyer, atau spanduk besar.

Selain menghabiskan banyak uang, cara ini juga dinilai kurang relevan di zaman sekarang. "Kenapa tak coba untuk promosi di media sosial yang Anda miliki? Gunakan saja Facebook, BBM, atau Twitter. Selain akrab dengan hidup Anda sehari-hari, Anda juga bisa dengan mudah memberi update kepada calon pelanggan," sarannya.

4. Jangan habiskan uang untuk interior
Andi mengungkapkan biaya terbesar dalam membangun usaha adalah untuk membangun toko dan interiornya. Hal ini bisa dipahami karena hal pertama yang dilihat konsumen adalah toko dan interiornya. Akan tetapi, ini bukanlah sebuah pembenaran untuk Anda menghabiskan banyak uang untuk renovasi toko.

Jadilah sedikit lebih kreatif dengan menggunakan benda-benda yang murah namun unik untuk menghias toko. Misalnya, sangkar burung, pohon plastik, pot bunga,kertas bekas dan lain-lain.

5. Beri opsi pembayaran
Saat ini kebanyakan orang lebih memilih membayar dengan menggunakan kartu kredit atau debit dibandingkan dengan uang tunai. Sebagai pengusaha, Anda tentu harus siap sedia menyediakan berbagai alternatif cara pembayaran produk yang diinginkan konsumen. Hal ini sangat penting, terutama pada bisnis online.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...