Langsung ke konten utama

Tips Atasi Insomnia

Tidur merupakan obat yang paling baik, tidur juga merupakan nikmat yang tak terhingga yang dianugrahkan oleh tuhan kepada manusia oleh karena itu kita patut mensyukurinya.

Tetapi terkadang tidur adalah suatu hal yang sangat di dambakan bagi orang yang memiliki insomnia atau susah tidur, setiap malam selalu menginginkan segera tidur namun hal itu sulit sekali. Sehingga berbagai macam cara mengobati insomnia telah di coba, tapi hasilnya belum maksimal. Berikut cara atasi insomnia.

Tenangkan Fikiran
Biasanya penderita insomnia, tak dapat tidur karena hidupnya gelisah. Untuk itu biasakan diri, ketika hendak tidur tenangkan fikiran Anda, lupakan segala pekerjaan dan segeralah beranjak tidur.

Matikan Lampu
Sebagian orang memang tidak menyukai mematikan lalmpu atau tidur dalam keadaan gelap. Cahaya lampu justru akan menimbulkan mata Anda tetap terjaga, sebaiknya matikan lampu ketika akan tidur atau Anda bisa memasang lampu tidur agar suasana sedikit remang.

Kurangi Minum Kopi
Seperti yang kita ketahui bahwa kopi mengandung zat caffein yang membuat kita susah tidur. Kurangi minum kopi pada sore dan malam hari, sebaiknya ganti kopi dengan air mineral, susu atau coklat hangat yang akan membuat kita menjadi tenang.

Membaca
Membaca sebelum tidur baik juga Anda coba, sebab dengan membaca mata akan menjadi lelah dan mengantuk.

Dengar Lagu
Beberapa iringan lagu klasik atau instrumen musik nyatanya bisa menenangkan fikiran. Pilih beberapa lagu favorit Anda atau isntrument gamelan jawa yang mungkin bisa Anda dengarkan sebelum menjelang tidur.

Pandangi Aquarium
Mungkin dengan memandangi ikan atau percikan air kolam bisa menenangkan jiwa dan fikiran Anda. Padamkan lampu ruangan, pandangi ikan dalam kolam atau aquarium jiwa pun menjadi tenang. Selamat mencoba.

Berdoa
Dengan berdoa sebelum tidur, pikiran dan hati menjadi tenang. Bahkan para ahli menyebut, doa-doa bisa membuat suasana hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Masalah-masalah yang ada dipikiran akan segera terpendam. Dengan begitu, kita akan mudah mengantuk.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...