Langsung ke konten utama

Bagaimana PTN Menyeleksi Calon Maba?

LOGO KEMENTERIAN PENDIDIKAN

JAKARTA - Seperti tahun sebelumnya, siswa SMA yang berminat masuk perguruan tinggi negeri (PTN) enggak perlu bersusah payah menjalani ujian tertulis. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 menyeleksi siswa SMA berdasarkan prestasi yang dimilikinya sejak tahun pertama sekolah.

Humas SNMPTN 2014 Bambang Hermanto menjelaskan, sebelum mendaftar, siswa harus memverifikasi kebenaran data dirinya yang diisikan kepala sekolah pada laman Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Setelah itu, siswa mendaftar secara online di laman SNMPTN.

Nah, data siswa yang diisikan di laman PDSS dan SNMPTN itu selanjutnya akan masuk ke basis data masing-masing PTN yang dilamar. PTN, kata Bambang, melakukan menyeleksi siswa pendaftar berdasarkan kriteria yang jelas. Kriteria itu adalah pertama, prestasi akademik siswa di sekolah selama semester satu hingga lima.

“Sehingga, imbuh Bambang, tidak akan pernah terjadi siswa dengan prestasi akademik rendah diterima, sementara yang memiliki prestasi akademik tinggi tidak diterima di prodi yang sama dan PTN yang sama,” ujar Bambang seperti dinukil dari laman Kemendikbud, Senin (13/1/2014).

Kriteria kedua adalah penilaian hasil ujian nasional (UN). Nilai hasil UN ini disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing prodi dan PTN.

Bambang menjelaskan, hingga Jumat, 10 Januari lalu, sudah lebih dari 200 sekolah mengisi PDSS. Angka ini terus bertambah setiap hari.

“Kami berharap sampai batas akhir penutupan bulan Maret nanti lebih dari 15 ribu sekolah dan 800 ribu siswa yang mendaftar,” imbuh Bambang.

 

Silahkan join ke grup SPAN-PTAIN dan UM-PTAIN untuk update informasi terbaru
SPAN-PTAIN = https://www.facebook.com/groups/SPAN.PTAIN2014/
UM-PTAIN = https://www.facebook.com/groups/UM.PTAIN2014/

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini k...