Langsung ke konten utama

Tips Merawat Kebaya

Seperti yang kita tahu, kebaya merupakan pakaian tradisional warisan leluhur kita. Kita menggunakan kebaya dalam acara acara penting seperti pernikahan dan wisuda. Kebaya  menurut sejarahnya dipercaya berasal dari Arab. Lalu, kebaya disebarkan seiring dengan banyaknya pedagang pedagang arab berlabuh di Indonesia. Pada zaman dahulu, kebaya hanya digunakan di golongan kerajaan. Hal ini menunjukkan bahwa kebaya merupakan salah satu penanda status sosial.

Desain kebaya memiliki ciri khas tersendiri sehingga para ahli fashion sedang mengupayakan untuk membuat modifikasi kebaya menjadi lebih modern sehingga dapat dipadu dengan jeans atau rok.

Apabila Anda memiliki jumlah koleksi kebaya yang banyak, maka Anda harus pandai pandai merawatnya karena kebaya cenderung mudah rusak. Lalu, bagaimanakah cara cara merawat kebaya dengan benar? Berikut tips tips nya :

1. Ketahui Bahan dan Aksesoris Kebaya

Kita harus mengetahui apa bahan dan aksesoris yang melekat di kebaya tersebut. Hal ini penting untuk diketahui karena kita tidak ingin kebaya kita menjadi rusak hanya karena salah cuci. Jika Anda memiliki jenis kebaya yang terdapat palet paletnya, Anda tidak dibolehkan untuk mencucinya di mesin cuci, apalagi menguceknya karena hal itu akan membuat struktur kebaya yang halus akan rusak.

Untuk itu, tidak ada salahnya jika Anda membawanya ke tempat laundry yang terpercaya. Meskipun harganya mahal, Anda akan menjadi lebih tenang karena laundry yang terpercaya memiliki metode khusus dalam membersihkan kebaya.

2. Ketahui Cara Mencuci Kebaya yang Benar

Jika Anda bersikeras untuk mencuci kebaya Anda sendiri, Anda harus mengetahui metode metode mencuci kebaya yang benar. Pertama tama, rendam kebaya Anda ke air yang telah dicampur dengan 1 sendok bubuk detergen. Cukup rendam 10 menit lalu bilas dengan air bersih. Setelah itu, angin anginkan kebaya Anda. Ingat, jangan sampai Anda mengucek atau menyikat kebaya karena hal tersebut akan merusak kebaya Anda.

3. Usir Ngengat yang Menempel

Serangga, terutama ngengat merupakan musuh utama pakian kebaya karena kebaya merupakan pakaian khusus, sehingga jarang dipakai. Bahkan, pakaian kebaya yang sangat jarang dipakai akan menjadi sareang bagi ngengat.

Tentunya Anda tak menginginkan hal itu terjadi. Untuk itu, Sewaktu waktu Anda disarankan untuk mengeluarkan koleksi kebaya Anda dari lemari. Hal itu bertujuan untuk menyegarkan kebaya anda sehingga strukturnya tidak menjadi rusak karena dijadikan sarang oleh ngengat.

4. Hilangkan Noda dari Kebaya

Terkadang, kita tidak cukup berhati hati dan menumpahkan kotoran atau hal yang bisa menjadi noda di kebaya kita. Tentunya, mkita tidak ingin kebaya kita menjadi kotor dan kucel karena noda. Untuk itu, bersihkan noda yang ada di kebaya Anda dengan rutin. Untuk membersihkannya pun ada cara khusus, yakni teteskan air jeruk nipis ke tempat kebaya yang terkena noda.

Setelah itu, diamkan beberapa saat agar air jeruk nipis tersebut menyerap ke dalam kebaya. Setelah dirasa bahwa air jeruk nipis dapat meresap seluruhnya, bersihkan dengan tisu atau kain halus secara perlahan lahan. Jangan mengusap kebaya dengan sikat atau kain yang kasar. Setelah itu, kebaya akan tampak bersih dan bebas dari noda.

Kebaya merupakan salah satu pakaian special. Untuk itu, perawatannya pun harus special. Jika kita merawat dengan metode yang salah, kita akan kecewa karena kebaya kita akan menjadi rusak sehingga tidak layak untuk digunakan.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...