Langsung ke konten utama

Anthony Fokker

418px-Anthony_Fokker_1912

Anthony Herman Gerard Fokker (lahir di Blitar, Karesidenan Kediri, Hindia Belanda, 6 April 1890 – meninggal di New York City, Amerika Serikat, 23 Desember 1939 pada umur 49 tahun) adalah seorang insinyur Belanda.

Lahir dan Masa Kecilnya

Anthony Fokker lahir di Blitar, 6 April 1890 dimana ayahnya, Herman Fokker Sr, adalah seorang pemilik perkebunan kopi. Pada usia empat tahun, dia dibawa pulang ke Amsterdam untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Meski demikian, Fokker yang dekat dengan alam, rupanya tidak terlalu berminat dengan sekolah, sehingga suatu waktu, bersama kawannya Frits Cremer, meninggalkan sekolah dan membuat ban anti bocor yang ternyata hak patennya sudah diperoleh oleh seorang berkebangsaan Perancis, yang baru dia ketahui setelah mencoba mendaftarkan patennya.

Oleh ayahnya, Fokker dikirimkan ke Jerman pada tahun 1910 untuk mempelajari bidang otomotif, namun Fokker hanyabetah sehari, lalu pindah ke Mainz dan masuk sekolah mengemudi yang ternyata kemudian mengajarkan konstruksi pesawat terbang dan menerbangkannya.

Rupanya kegiatan tersebut menarik perhatiannya, karena setiap murid dianjar untuk merancang pesawat terbang. Namun kemudian Fokker merasa kegiatan ini tidak memuaskannya. Alasannya, sekolah itu memiliki beberapa mobil tetapi tidak punya pesawat untuk mengajarkan terbang. Apalagi dirasakannya, pengetahuan gurunya dalam penerbangan, dinilainya tidak lebih dari muridnya. Akhirnya bersama Franz von Daum, temannya yang kemudian diajaknya bekerja sama membuat pesawat terbang, meninggalkan sekolah itu.

Merancang dan Menerbangkan Pesawat

Fokker kemudian merancang sebuah pesawat yang dikenal dengan nama Spin atau Laba-Laba dengan menggunakan biaya dari orang tuanya dan dari Von Daum, temannya yang menjadi perwira angkatan darat yang berlatar belakang ekonomi yang cukup kaya. Dimana biaya terutama digunakan untuk membeli mesin.

Pesawat rancangannya pada akhir 1910 selesai dibuat namun tidak berumur panjang, sempat hop atau melayang namun kemudian von Daum yang menerbangkannya menabrak pohon, yang mengakibatkan pesawat hancur dan tidak dapat diperbaiki. Namun mesinnya kemudian diambil dan dipasangkan pada pesawat Spin atau Laba-laba yang kedua. Akan tetapi pesawat itu, ketika diterbangkan oleh Van Daum, menabrak hingga hancur. Sejak itu Fokker memutuskan kerjasamanya dengan Van Daum.

Pesawat Spin atau laba-laba yang ketiga dibuat dan dengan itu Fokker kemudian belajar terbang. Setelah memiliki kemampuan terbang, Fokker mengabarkan kepada orang tuanya dan dia mendesak kepada ayahnya untuk mengusahkan izin untuk mengadakan demonstrasi terbang di Haarlem, Belanda bertepatan dengan hari ulang tahun Ratu Belanda. Kegiatan Demonstrasi terbang Anthony Fokker terlaksana pada tahun 1911 diatas langit Amsterdam. Dalam acara tersebut, Fokker mengadakan Joy Flight atau atau terbang perkenalan dengan meminta pembayaran sekedarnya untuk menumbuhkan minat kedirgantaraan sekaligus merebut hati ayahnya. Fokker kemudian melihat kesempatan bisnis baru di dalamnya.Meninggalnya Anthony Fokker

Anthony Fokker meninggal pada tahun 1939 di New York, Amerika Serikat dalam usia 49 tahun. Beliau tidak sempat melihat bagaimana kemudian pabriknya dihancurkan pada Perang Dunia II, dan kemudian bangkit kembali melalui peran pewarisnya yang membangunnya perlahan demi perlahan dan menjadi perusahaan industri persawat yang cukup diperhitungkan di dunia kedirgantaraan, hingga akhirnya dinyatakan bangkrut pada tahun 1996.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...