Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri (lahir di Bandung, Jawa Barat, 6 November 1959; umur 53 tahun) adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Faisal Basri merupakan nama ayah beliau (Hasan Basri Batubara) yang kemudian dia lekatkan kepada dirinya sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada ayahnya. Pria berdarah Batak ini juga merupakan salah seorang keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik.
Dia juga pernah ikut menjadi salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat) yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional dan beberapa organisasi nirlaba seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia. Sejak tahun 2000, Faisal Basri juga diangkat menjadi anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
Pada Oktober 2011, Faisal Basri menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.
Pendidikan :
Dia juga pernah ikut menjadi salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat) yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional dan beberapa organisasi nirlaba seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia. Sejak tahun 2000, Faisal Basri juga diangkat menjadi anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
Pada Oktober 2011, Faisal Basri menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.
Pendidikan :
- Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) (1985)
- Master of Arts (M.A.) dalam bidang ekonomi, Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988)
- 1981-sekarang: Pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Sejarah Pemikiran Ekonomi
- 1988-sekarang: Pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), Program Pascasarjana Universitas Indonesia untuk mata kuliah Analisis Lingkungan Bisnis, Perdagangan Internasional, Keuangan Internasional, dan Makroekonomi untuk Manajer, Ekonomi Regulasi, Ekonomi Politik, dan Etika Perencanaan
- 1997-sekarang: Editorial Board, Jurnal Bisnis & Ekonomi Politik (Quarterly Journal of the Indonesian Economy), diterbitkan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef)
- 1999-2003: Ketua, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta
- 1995-2000: Expert (dan Pendiri), Instutute for Development of Economics & Finance (Indef)
- 1999-2000: Redaktur Ahli Koran Mingguan “Metro”
- 1999-2000: Dewan Pengarah Jurnal Otonomi, diterbitkan oleh Yayasan Pariba
- 2000: Anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI
- 1995-1999: Tenaga Ahli pada proyek di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi
- 1981-1998: Peneliti pada Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEUI
- 1987-1998: Pengajar pada Program Extension FEUI untuk mata kuliah Perekonomian Indonesia, Teori Makroekonomi, Metode Penelitian, Ekonomi Internasional, dan Organisasi Industri
- 1991-1998: Sekretaris Program pada Pusat Antar Universitas bidang Ekonomi, Universitas Indonesia
- 1991-1998: Pengajar pada Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia untuk mata kuliah Pengantar Ekonomi-Politik Hubungan Internasional; dan Jepang & Negara-negara Industri Baru, dan Ekonomi Politik Internasional
- 1992-1998: Anggota Redaksi Jurnal Ekonomi Indonesia, diterbitkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
- 1995-1998: Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEUI
- 1995-1998: Pengajar pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia, bidang studi Ekonomi, untuk mata kuliah Strategi dan Kebijakan Pembangunan; dan Program Studi Kajian Wanita; dan Program Studi Khusus Hubungan Internasional
- 1995-1998: Guest Editor pada NIPPON (Seri Publikasi Monograf Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia)
- 1996-1998: Anggota Dewan Redaksi Majalah Kajian Ekonomi-Bisnis “Media Eksekutif”, Program Extension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
- 1997-1998: Research Associate dan Koordinator Penelitian Bidang Ekonomi dalam rangka kerja sama penelitian antara Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia dengan University of Tokyo
- 1993-1997: Koordinator Bidang Ekonomi, Panitia Kerja Sama Kebahasaan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (Mabbim)
- 1993-1995: Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI)
- 1994-1995: Pakar Ekonomi pada P3I DPR-RI
- 1991-1993: Koordinator Bidang Ekonomi pada PAU-Ek-UI
- 1989-1990: Koordinator Bidang Ekonomi pada PAU-Ek-UI
- 1990: Pengajar pada Sekolah Tinggi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) untuk mata kuliah Pengantar Makroekonomi
- 1985-1987: Anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN
- Pergerakan Indonesia (PI), pendiri
- American Economist Association (AEA), anggota
- Society for International Development (SID), anggota
- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI): 1996-2000 sebagai Pembantu Ketua Bidang III
- Komite Pemantau Korupsi Nasional (KONSTAN) – National Corruption Watch (NCW), sejak peresmian pada 6 April 2000 sebagai Ketua Dewan Etik.
- Partai Amanat Nasional (PAN): Pendiri; periode 1998-2000 sebagai Sekretaris Jenderal; 2000-01 sebagai Ketua yang membawahi bidang Penelitian dan Pengembangan. Bea Siswa / Penghargaan
- Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981.
- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan-Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama antar Universitas/IUC (Bank Dunia XVII), 1987-88.
- Dosen Teladan III Universitas Indonesia (1996)
- Penghargan “Pejuang Anti Korupsi 2003,” diberikan oleh Masyarakat Profesional Madani (MPM), Gedung Joang 45, Jakarta, 15 Januari 2004
- “FEUI Award 2005″ untuk kategori prestasi, komitmen dan dedikasi dalam bidang sosial kemasyarakatan, Depok, 17 September 2005