Akses ke Tasikmalaya sebenarnya tergolong mudah. Sehingga wisata ke Kota Tasikmalaya bisa menjadi liburan singkat di akhir pekan. Daerah ini bisa dicapai dengan jalur darat dari Jakarta maupun Bandung. Penginapan memang belum banyak pilihannya. Namun untuk wisata belanja dan wisata kuliner, inilah tempatnya.
Akses menuju Tasikmalaya
Dari Jakarta cara termudah adalah dengan naik bus umum AC. Anda bisa mencarinya di Terminal Lebak Bulus dan Terminal Kampung Rambutan. Waktu tempuh sekitar tujuh jam. Pilihan bus bisa pakai Primajasa.
Sedangkan dari Bandung, bisa naik bus Budiman, naik dari Terminal Cicaheum Bandung atau di Pool Jalan Cibiru. Di Tasikmalaya, bus berhenti di Pool Budiman Tasikmalaya di Jalan Ir. H. Juanda. Ongkos bus Rp 25.000.
Selain bus, bisa juga naik Cipaganti Travel dari Bandung ke Tasikmalaya. Ongkosnya Rp 85.000. Kalau dengan mobil travel, penumpang diantar langsung sampai tujuan.
Penginapan
Sangat mudah mencari penginapan di kota ini. Namun rata-rata masih merupakan penginapan kelas melati. Ada tiga hotel kelas bintang yang juga bisa dipilih seperti Hotel Asri, Crown Hotel Tasikmalaya, dan Hotel Santika Tasikmalaya.
Tarif menginap di hotel berbintang di kisaran mulai dari Rp 400.000. Tetapi, untuk kelas melati, tarif menginap per malam tentu lebih murah di kisaran harga mulai dari Rp 150.000. Hanya saja perhatikan terlebih dahulu kebersihan dan keamanan hotel melati yang akan Anda inapi.
Transportasi dalam kota
Untuk berkeliling Kota Tasikmalaya, jarak dekat bisa dengan naik becak. Pilihan lain adalah angkutan umum atau ojek.
Kuliner
Ini surganya kuliner. Tak akan kesulitan mencari aneka makanan enak di kota ini. Menu wajib di antaranya mi bakso khas Tasikmalaya. Selain mi bakso, kuliner khas lainnya adalah nasi tutug oncom yang menggunakan oncom dalam campuran nasi.
Juga nasi cikur yang menggunakan bumbu cikur atau kencur dalam nasinya. Pilihan lain ada nasi lengko, bisa lengko ayam atau lengko sapi.
Kota Santri
Ada sekitar 770 pesantren di Jawa Barat. Hampir setengahnya atau lebih dari 300 pesantren berada di Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya pun disebut sebagai Kota Santri.
Nuansa Islam sangat kental terasa di kota ini. Oleh karena itu, jagalah kesopanan sesuai tradisi setempat. Kenakan pakaian tertutup dan berperilaku yang santun.
Akses menuju Tasikmalaya
Dari Jakarta cara termudah adalah dengan naik bus umum AC. Anda bisa mencarinya di Terminal Lebak Bulus dan Terminal Kampung Rambutan. Waktu tempuh sekitar tujuh jam. Pilihan bus bisa pakai Primajasa.
Sedangkan dari Bandung, bisa naik bus Budiman, naik dari Terminal Cicaheum Bandung atau di Pool Jalan Cibiru. Di Tasikmalaya, bus berhenti di Pool Budiman Tasikmalaya di Jalan Ir. H. Juanda. Ongkos bus Rp 25.000.
Selain bus, bisa juga naik Cipaganti Travel dari Bandung ke Tasikmalaya. Ongkosnya Rp 85.000. Kalau dengan mobil travel, penumpang diantar langsung sampai tujuan.
Penginapan
Sangat mudah mencari penginapan di kota ini. Namun rata-rata masih merupakan penginapan kelas melati. Ada tiga hotel kelas bintang yang juga bisa dipilih seperti Hotel Asri, Crown Hotel Tasikmalaya, dan Hotel Santika Tasikmalaya.
Tarif menginap di hotel berbintang di kisaran mulai dari Rp 400.000. Tetapi, untuk kelas melati, tarif menginap per malam tentu lebih murah di kisaran harga mulai dari Rp 150.000. Hanya saja perhatikan terlebih dahulu kebersihan dan keamanan hotel melati yang akan Anda inapi.
Transportasi dalam kota
Untuk berkeliling Kota Tasikmalaya, jarak dekat bisa dengan naik becak. Pilihan lain adalah angkutan umum atau ojek.
Kuliner
Ini surganya kuliner. Tak akan kesulitan mencari aneka makanan enak di kota ini. Menu wajib di antaranya mi bakso khas Tasikmalaya. Selain mi bakso, kuliner khas lainnya adalah nasi tutug oncom yang menggunakan oncom dalam campuran nasi.
Juga nasi cikur yang menggunakan bumbu cikur atau kencur dalam nasinya. Pilihan lain ada nasi lengko, bisa lengko ayam atau lengko sapi.
Kota Santri
Ada sekitar 770 pesantren di Jawa Barat. Hampir setengahnya atau lebih dari 300 pesantren berada di Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya pun disebut sebagai Kota Santri.
Nuansa Islam sangat kental terasa di kota ini. Oleh karena itu, jagalah kesopanan sesuai tradisi setempat. Kenakan pakaian tertutup dan berperilaku yang santun.