Siapa yang tidak mengenal salah satu buah yang paling
digemari ini. Buah Manggis namanya. Buah ini tumbuh liar di hutan dan
pegunungan dengan ketinggian pohon bisa mencapai lebih dari 15 meter namun
mempunyai masa berbuah yang membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun. Indonesia
salah satu sentra penghasil manggis yang diekspor ke berbagai belahan dunia
seperti Amerika dan Eropa.
Khasiat buah manggis sangat bermanfaat untuk kesehatan dan
kecantikan. Buah manggis memiliki kulit tebal tapi lunak, daging buah yang
lembut, manis, dan lezat. Selain buahnya, kulit manggis juga dapat dimanfaatkan
untuk berbagai macam pengobatan seperti mengobati penyakit kanker, penyakit
jantung, bahkan dapat menangkal HIV Aids.
Manggis atau Garcinia mangostana L. adalah sejenis pohon
hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara.
Itulah sebabnya, banyak pihak yang meyakini buah yang satu ini asli Indonesia
secara fisik, pohon manggis mampu tumbuh mencapai 7 hingga 25 meter. Bentuknya
khas dengan kulit berwarna merah keunguan ketika, meski ada juga varian yang
kulitnya berwarna merah.
Buah ini merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia.
Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari konsumen, baik didalam
maupun luar negeri, karena rasanya lezat, bentuknya yang indah, dan tekstur
daging buah yang putih halus. Tidak heran, manggis mendapat julukan ratu buah
tropis.
Buah
Manggis
Sangat menyegarkan, mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan
levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram
air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17
mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin)
0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg.
Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar.
Kulit
Manggis
- Kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
- Senyawa xanton hanya dihasilkan oleh genus Garcinia. Di luar negeri kulit manggis sudah dimanfaatkan sebagai suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.
- Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, ekstrak ini juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker.
- Kulit Manggis juga mampu merawat beberapa jenis kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru. kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, leukemia, serta sebagai antiinflamasi dan antidiare. selain antikanker dan antioksidan, kulit manggis juga mujarab untuk mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi pengidap HIV/AIDS.
- ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker payudara, lever, dan leukemia. Juga biasa digunakan sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurun tekanan darah tinggi.