Langsung ke konten utama

Khasiat Daun Sirih Merah


Khasiat daun sirih sudah dipercaya nenek moyang kita untuk kesehatan, dan dari penelitian menunjukkan manfaat yang dimilikinya terutama daun sirih merah memang benar apa adanya. Ciri khas tanaman tropis ini adalah berbatang bulat warna hijau keunguan dan tidak berbunga. Permukaan daun sirih merah mengkilap dan tidak merata serta sebagai produksi teh merah bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing.

Daun sirih merah sama halnya dengan hijau juga tumbuh merambat di pagar atau pohon. Manfaat tanaman ini memiliki senyawa aktif alkaloid teh sirih dan flavonoid teh merah yang dapat menurunkan kadar glukosa darah.

Bahkan khasiat dari daun sirih merah ini sudah dimanfaatkan. Selain kencing manis, daun sirih merah sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit seperti kanker, asam urat, hepatitis, kelelahan, maag, peradangan, hipertensi (darah tinggi), dan ambien.

Dua peneliti dari IPB telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada binatang bernama tikus. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Yang mana daun sirih merah sangat aman untuk dikonsumsi.

Manfaat daun sirih merah memang belum begitu banyak, semoga semakin banyak penelitian dapat mengungkap rahasia tentang khasiat yang tersembunyi dalam daun sirih merah. Berikut ini ada beberapa manfaat daun sirih merah.

§    Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Siapkan tiga lembar daun sirih merah setengan tua dari daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci bersih semua daun kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 3 gelas (600 ml) sampai mendidih hingga tersisa ½ gelas. Minum air rebusan daun sirih ini sehari tiga kali sebelum makan. Sekali minum ½ gelas.
§    Jantung Koroner
Siapkan daun sirih merah berukuran sedang sebanyak 3-4 lembar atau ukuran kecil sebanyak 6-8 lembar. Daun sirih merah dicuci bersih, kemudian diiris kecil-kecil. Selanjutnya direbus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa 2 gelas dan disaring. Ramuan ini diminum selagi masih hangat dua kali sehari sebelum makan, sekali minum 1 gelas.
§    Radang Prostat
Siapkan daun sirih merah yang masih muda (daun bagian pucuk) sebanyak 6 lembar. Daun sirih merah dicuci bersih, diiris kecil-kecil, kemudian direbus dengan air 2 gelas (400 ml) sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Ramuan disaring dan diminum setelah dingin (bisa ditambahkan madu murni sebanyak 2 sendok teh) dua kali sehari dengan sekali minum 1 gelas.
§    Tuberkulosis (TBC)
Siapkan daun sirih yang sudah tua berukuran sedang sebanak 6 lembar atau ukuran besar sebanyak 4-5 lembar. Dan sirih merah dicuci bersih dan dibilas hingga 3 kali, kemudian diiris kecil-kecil dan direbus dengan air 3 gelas (600 ml) sampai mendidih dan tersisa 1 ½ gelas. Ramuan ini kemudian disaring dan diminum selagi hangat tiga kali sehari. Sekali minum sebayak ½ gelas. Agar tidak terlalu pahit bisa ditambahkan madu murni 1 sendok teh atau perasan jeruk nipis.
§    Asam Urat
Siapkan daun sirih merah ukuran sedang sebanyak 7 lembar dan batangnya sepanjang 15 cm. bahan dicuci bersih, diiris kecil-kecil dan direbus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) hingga tersisa 2 gelas. Ramuan ini disaring dan diminum selagi hangat dua kali sehari. Sekali minum ½ gelas. Bisa ditambahkan 2 sendok teh madu murni dan perasan jeruk nipis. Sisanya bisa diminum pada hari berikutnya setelah dipanaskan terlebih dahulu.
§    Kanker Payudara dan Rahim
Siapkan daun sirih ukuran besar sebanyak 6 lembar dan batangnya sepanjang 15 cm. daun sirih merah dipilih yang bagian bawahnya berwarna merah merata dan segar.Daun dan batang sirih merah dicuci hingga bersih, direbus dengan air 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, kemudian disaring. Ramuan ini untuk dua hari dan diminum selagi hangat dua kali sehari, sekali minum ½ gelas. Bisa ditambahkan 2 sendok teh madu murni.
§    Wasir
Siapkan daun sirih 7 lembar dicuci bersih dan diiris kecil-kecil, selanjutnya direbus dengan air 3 gelas (600 ml) hingga mendidih dan tersisa 1 ½ gelas. Setelah disaring dan dingin, ramuan diminum tiga kali sehari, sekali minum ½ gelas. Bisa ditambahkan 2 sendok teh madu murni.
§    Penyakit Ginjal
Siapkan daun sirih merah yang masih muda (daun bagian pucuk) sebanyak 8 lembar. daun sirih dicuci bersih, diiris kecil-kedil dan direbus dengan air 4 gelas (800 ml) hingga tersisa 1 ½ gelas, kemudian disaring dan diendapkan. Setelah dingin ramuan diminum tiga kali sehari, sekali minum ½ gelas dan bisa ditambahkan dengan 2 sendok teh madu murni.
§    Hepatitis atau Radang Liver
Siapkan daun sirih merah tua berukuran besar sebanyak 6 lembar yang dicuci dengan air mengalir secara berulang-ulang. Daun sirih merah kemudian direbus dengan air 4 gelas (800 ml) hingga mendidih dan tersisa 1 ½ gelas. Ramuan diminum tiga kali sehari dengan sekali minum ½ gelas. Lebih baik jika ditambahkan madu 3 sendok teh setiap kali minum.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...