Langsung ke konten utama

Mempersempit Konsep Usaha Kecil Anda

alasan-perlunya-memilih-jurusan-dibanding-kampus-KaevsTs9wD

Kenikmatan memiliki usaha sendiri bisa membawa Anda ke banyak tempat. Namun, pastikan Anda meluangkan waktu untuk menilai ide Anda dengan akurat dan tahu mana yang menjadi keinginan Anda dan mana yang bukan. Buatlah spesifik. Anda akan membutuhkan daftar tujuan untuk mendesain bisnis dengan cara yang terus dipertahankan. Jika menurut Anda, Anda bisa serta-merta melakukannya, mungkin Anda merasa tertekan saat pekerjaan mulai menumpuk.

Jika Anda membutuhkan dana awal melalui pinjaman ke teman, maka Anda harus membuat business plan. Business plan harus mengikuti format yang ketat, membutuhkan detil yang berkisar dari pernyataan misi hingga proyeksi keuangan. Meski Anda tidak membutuhkan pinjaman atau business plan, ada banyak bentuk lainnya untuk mempersempit fokus bisnis Anda.

Jenis bisnis Anda akan dikodekan dalam ijin bisnis. Melakukan tugas diluar lingkup ijin akan membuat Anda memiliki tanggung jawab sipil. Perusahaan asuransi Anda juga perlu tahu jenis pekerjaan spesifik Anda untuk bisa memberikan jaminan yang sesuai.

Meluangkan waktu untuk mengasah fokus pada usaha akan membantu Anda membuat banyak keputusan. Ini akan membantu Anda menentukan dimana, dan dengan siapa, Anda akan beriklan. Membantu Anda menentukan kebutuhan pelanggan dan menemukan ceruk spesifik yang mungkin bisa Anda gunakan dalam persaingan.

Sumbang saran bisa membantu Anda untuk memilih arah. Mulai dengan ide awal, dan kemudian tuliskan setiap tugas pekerjaan atau produk yang sesuai dengan kategori tersebut. Misalnya, konsep dasar Anda “mengecat.” Misalnya tugas spesifik adalah: finishing, pengecatan interior, pengecatan eksterior, dan pengecatan komersial. Serta daftar pekerjaan terkait. Untuk pengecatan, pekerjaan terkait meliputi: tukang kayu, pemasangan dinding dan/atau perbaikan, serta konstruksi dan/atau perbaikan.

Setelah Anda menyusun daftar tugas, tentukan mana yang menjadi minat Anda. Coret mana yang tidak menjadi arah tujuan Anda. Kategorikan yang tersisa sebagai tugas yang harus Anda kerjakan dengan segera, dan bagian yang menjadi rencana untuk ditawarkan sebagai bagian dari perluasan dikerjakan kemudian. Daftar ekspansi Anda akan memberikan Anda sasaran pekerjaan selanjutnya, sebagai bagian dari rencana lima tahun.

Dengan daftar produk atau jasa yang bisa Anda segera tawarkan, Anda bisa membentuk fokus perusahaan Anda. Pernyataan visi dan misi bisa segera ditentukan. Pernyataan singkat ini merupakan proyeksi perusahaan Anda, dan harus diajaran pada setiap orang yang Anda pekerjakan.

Dengan meluangkan waktu menuliskan apa yang dilakukan perusahaan Anda, Anda mencegah untuk membuat kesalahan yang diakibatkan karena melakukan sesuatu yang bukan keahlian Anda. Saat Anda duduk dan memikirkan sasaran dan ide-ide, Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas apa yang ingin Anda capai dan mungkin Anda menemukan posisi unik Anda di pasar. Jika Anda bisa mengidentifikasi layanan dan produk yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain, maka Anda memiliki keuntungan yang luar biasa.

Penulis: John Edmond telah bertahun-tahun bekerja di bidang asuransi dan keuangan dan sekarang menulis artikel mengenai usaha kecil dan keuangan di http://www.business-in.info/ serta http://on-internet.com

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...