Saat ini di pasaran banyak dijual produk yang mengandung bahan kimia, termasuk produk yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Tidak dipungkiri bahwa hampir di semua sudut ruang rumah tangga membutuhkan produk kimia, contohnya 1) di ruang dapur membutuhkan deterjen piring dan pembersih anti bakteri, 2) di ruang cuci/gudang membutuhkan deterjen, pembersih multiguna, pemutih, insektisida dan cat, 3) di kamar mandi membutuhkan pembersih toilet, pembersih wastafel, anti jamur dan bercak, 4) di ruang tamu membutuhkan pembersih karpet dan penyegar ruangan, 5) di kamar tidur membutuhkan kapur barus dan pengusir serangga, 6) dan di tempat lain seperti di garasi mobil dan pekarangan/kebun juga membutuhkan produk kimia. Semua produk yang dibutuhkan rumah tangga tersebut berbahan kimia. Ironisnya masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa produk kimia tersebut termasuk bahan berbahaya dan beracun. Sifat racun bahan kimia dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup baik secara langsung atau tidak langsung. Permenkes 472/Menkes/Per/V/96 menyebutkan bahwa bahan berbahaya adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung, yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan iritasi. Sedangkan PP No. 74 tahun 2001 menyebutkan bahan berbahaya dan beracun sebagai bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahkluk hidup lainnya. Menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State Government) bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya sangat berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan.
Seberapa besarkah produk kimia rumah tangga memiliki dampak pada masyarakat? Berdasarkan data statistik mencatat bahwa lebih dari 7 juta kecelakaan akibat keracunan bahan kimia terjadi setiap tahun, dengan lebih dari 75% nya adalah anak kecil di bawah 6 tahun (The Columbia University College of Physicians & Surgeons). Wanita yang bekerja di rumah memiliki angka kematian akibat kanker sebesar 54% lebih tinggi dibandingkan wanita yang bekerja jauh dari rumah. Hal ini disebabkan oleh paparan dari bahan kimia berbahaya yang terdapat pada produk kimia rumah tangga (Toronto Indoor Air Conference 1990). Bahan kimia berbahaya pada produk pembersih dapat menyebabkan kanker 3 kali lipat dibandingkan polusi udara (Environmental Protection Agency report in 1985).
Sumber: http://www.dakwatuna.com