Langsung ke konten utama

Tidak Ada Perploncoan dalam PKPT UM Tahun Akademik 2015/2016

pkptum2015

Sejak pagi hari sebanyak 6.823 mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Malang (UM) berbondong-bondong menuju Graha Cakrawala UM, untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi (PKPT) UM tahun akademik 2015/2016 program S1 dan D3.

PKPT yang dimulai sejak 10 - 15 Agustus 2015  ini, berpusat di dua lokasi yaitu Graha Cakrawala dan masing-masing fakultas, upacara pembukaan yang dipimpin Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi'uddin, M.Pd mengawali kegiatan ini.

"Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), sejak dini mahasiswa harus sudah mempersiapkan diri, mengenal pola kultur di kampus, baik cara belajar, berkomunikasi, dan manajemen organisasi, serta mahasiswa UM harus fokus atas apa yang dijalani jangan sampai menjadi penonton di negeri sendiri", salah satu pesan yang disampaikan Rektor.

Seluruh maba mengikuti prosesi dihari pertama sampai ketiga di Graha Cakrawala dengan beberapa materi diantarannya Pembinaan Karakter, Penyuluhan Napza, Bela Negara, Penggunaan kartu ATM Brizzi, Unjuk Ketrampilan UKM, Keagamaan dan Safety Riding.

Perkenalan dengan pimpinan dan ketua Ormawa, Sosialisasi program DMF/BEMFA dan HMJ, Pengembangan Karya Ilmiah, Materi Program Studi serta Kefakultasan,  merupakan materi yang diberikan pada hari keempat sampai keenam di fakultas masing-masing,

" Tidak akan ada tindakan perploncoan yang diterapkan dalam proses PKPT saat ini, bersikap santun dan ramah menjadi dasar dalam membina maba mulai dari awal sampai akhir kegiatan, semua lebih difokuskan pada pembinaan karakter setiap maba". Ujar Wakil Rektor III Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed, yang membidangi kemahasiswaan terkait materi PKPT.

Ditambahkannya dalam PKPT tahun ini ada materi baru yang diberikan, untuk itu UM menggandeng institusi dari luar seperti Penyuluhan Napza akan menghadirkan narasumber dari BNN Kota Malang, Kapolresta Malang akan mengisi materi Safety Riding, dan Komandan Resort Militer(Danrem) juga turut mengisi materi Bela Negara.

"Fun, seru, tidak membosankan, dan komunikatif ternyata PKPT di UM benar-benar, jauh dari kata menakutkan seperti yang ada dibenak saya" ujar Deshinta Raisa Rahma, mahasiswa jurusan manajemen disela-sela mengikuti PKPT.

sumber : http://www.um.ac.id

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...