Langsung ke konten utama

Cara Sopan Menegur Anak

Sama halnya seperti orang dewasa, anak-anak butuh cara-cara yang sopan untuk ditegur ketika membuat kesalahan. Dengan cara yang sopan, anak akan merasa dihargai dan tidak dipermalukan. Butuh teknik sendiri dan kesabaran untuk menegur anak secara sopan seperti yang dijelaskan berikut ini:

  • Jangan bernada tinggi
    Maksud hati bersikap tegas dan membuat anak jera, menegur anak dengan nada yang tinggi malah membuat anak merasa tidak terima dan akan menirukan cara anda berteriak. Mungkin awalnya anak akan merasa takut, namun lambat laun akan muncul perasaan dendam dari diri anak sehingga ia akan melampiaskan ke teman sebayanya.
  • Jangan menegur di depan umum
    Menegur anak di depan umum akan menjadi pengalaman terburuk bagi anak. Anak akan merasa dirinya dan semua orang di sekitarnya telah tahu bahwa ia gagal sehingga ia takut untuk mencoba. Menegur di depan umum juga akan meninggalkan trauma tersendiri bagi anak.
  • Jangan menggunakan kata-kata negatif
    Jangan pernah mengatai anak dengan kata negatif seperti ‘nakal’, ‘tidak bisa diatur’, dan sebagainya. Ketika anda mengucapkan kata negatif tersebut, anak akan merasa bahwa dirinya nakal dan tidak bisa diatur. Label ini yang akan selalu diingat oleh anak.
  • Hindari juga penggunaan kata seperti ‘jangan’ dan ‘tidak boleh’. Kalimat larangan tersebut membuat anak akan semakin penasaran mengapa ia dilarang. Cukup gunakan kata yang bisa mengalihkan perhatian dann konsekuensi yang akan ia hadapi. Contohnya bila anak bermain pisau, cukup katakana ‘yuk diletakkan pisaunya nanti adek luka’.
  • Jangan menakuti dan mengancam
    Sering kali kita secara sadar maupun tidak sadar menakut-nakuti anak dengan hal-hal yang dianggap menakutkan seperti hantu, ular, bahkan nama orang tertentu. Ancaman ini akan membuat anak menjadi penakut bahkan trauma. Cukup sampaikanlah teguran Anda secara jelas berikut konsekuensi mengapa anak harus menuruti Anda tanpa memberikan ancaman-ancaman yang tidak perlu.
  • Berikan contoh
    Ini adalah cara terbaik karena anak akan mencontoh apa yang kita lakukan. Bila anak tidak bisa ditegur, cukup ajak mereka melakukan sesuatu bersama sambil memberikan contoh. Memberikan contoh akan mudah diingat daripada ucapan karena memberikan pengalaman yang nyata.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...