Ukiran kayu menjadi pilihan yang banyak dicari bagi pecinta seni. Biasanya ukiran kayu ini dapat ditemui di meja, kursi, lemari pakaian bahkan dinding pembatas ruangan.
Penggunaannya yang tidak memerlukan cat membuat pecinta kayu semakin menjadikannya prioritas karena dinilai lebih ekonomis. Namun sebagaimana benda mebel dan furniture lainnya kayu juga bisa mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu.
Misalnya warnanya yang semakin pudar, ukirannya yang patah dan tergores atau bentuknya yang sudah tidak indah lagi. Penyebabnya bisa beraneka ragam. Ada yang karena termakan usia atau karena gangguan hewan seperti rayap, kecoa atau semut. Agar ukiran kayu tetap awet dan tahan lama, beberapa tips perawatan berikut ini bisa dijadikan pedoman.
- Menggunakan bahan alam
Perempuan pada umumnya menyukai bahan-bahan yang bersifat alam karena lebih aman dan alami. Bahan alam yang dimaksud adalah daun tembakau, akar tuba, biji bengkuang dan tanaman lain yang dapat mengusir serangga seperti tungau, kecoa dan rayap. Bahan alami dari tumbuhan ini lebih ramah lingkungan dan lebih aman. - Menggunakan bahan kimia
Salah satu keunggulan menggunakan bahan kimia adalah efeknya yang tidak merusak sifat alami kayu karena toleran dengan bahan lain.
Sifatnya yang racun bagi hewan perusak kayu dapat lebih menjamin kayu bebas dari hewan pengganggu dan membuatnya nampak lebih awet. Tapi karena sifatnya yang permanen dan tinggal di kayu cukup berbahaya bagi manusia yang tinggal di sekitarnya.
Apalagi jika sampai dibuat mainan oleh anak kecil. Karena itu perlu pengawasan dari orang dewasa jika memilih menggunakan bahan kimia untuk mengawetkan ukiran kayu.
Bagi ibu rumah tangga dan perempuan pecinta seni tentu memperhatikan hal tersebut. Karena kesehatan badan juga penting jika dibandingkan dengan keindahan ruangan saja.
- Lakukan perawatan beberapa minggu sekali secara rutin
Perempuan biasanya lebih telaten dan sabar merawat sesuatu. Karena itu membersihkan ukiran kayu perlu dilakukan secara rutin agar keindahannya tetap terjaga. Gunakan pelitur untuk menjaga warnanya tidak pudar.