Langsung ke konten utama

Nikmat Allah Begitu Besar

nikmat-Allah

“Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya”
{Q.S. Ibrahim :34}

Kalau kita cermati dengan seksama salah satu firman Allah SWT yang ada di atas, menunjukkan bahwa nikmat Allah yang diberikan sudah begitu banyak dan tak terbatas. Mulai dari adanya alam semesta, bumi tempat kita berpijak sekarang, sejak kita lahir di dunia sampai nanti kembali kepangkuan-Nya kita akan terus menikmati semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Kita sebagai umat manusia sudah sepatutnya untuk terus bersyukur dan jangan sampai lupa atau berhenti untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Salah satu nikmat Allah yang ukurannya masih sangat kecil dan diberikan tiap hari tapi sering dilupakan adalah kita bisa bangun pagi untuk menghirup udara segar dan melihat cerahnya sinar mentari pagi. Anehnya, kita malah sering mengeluh dan lupa untuk mengucap syukur. Padahal, jika Allah berkehendak, pagi itu juga bisa saja Allah menyuruh Malaikat Izrail untuk mengambil ruh yang bersemayam di dalam tubuh kita. Jadi, sudah kewajiban kita untuk tetap bersyukur meski itu hal yang sepele.

Contoh lainnya adalah Bumi tempat kita berpijak. Allah menciptakan bumi beserta isinya yang begitu super dahsyatnya hingga sedemikian rupa. Tapi karena sifat manusia yang tidak pernah puas. Membuat bumi yang seharusnya kita jaga kelestariannya malah dirusak hanya untuk memenuhi kepentingan sebagian orang. Sehingga dampak yang ditimbulkan dari ketidakpuasan sebagian orang tersebut yang menanggung akibatnya adalah anak cucu kita kelak.

Nikmat Allah yang diberikan kepada umat manusia sangat besar dan tak terbatas. Oleh karena itu, kita tidak akan pernah sanggup untuk menghitungnya, meski kita menggunakan kalkulator atau komputer yang super canggihpun. Hanya saja, kita sebagai umat manusia sering kali lupa untuk bersyukur atas nikmat Allah yang sudah diberikan.

Postingan populer dari blog ini

MANAJEMEN KOPERASI TENTANG POAC

POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLLING) Menurut The Contemporary Bussiness Dictionary, manajemen mempunyai dua makna, yaitu pertama, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan perusahaan untuk mencapai sasaran tertentu; kedua, para pemimpin perusahaan. Fungsi-Fungsi Manajemen Koperasi Dari literatur dapat dibaca pengertian tentang manajemen yang satu berbeda dengan yang lain, namun intinya sama. Pada hakikatnya manajemen dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatka segala faktor sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Maka ada dua unsur utama yang terdapat dalam pengertian manajemen, yaitu unsur pengendalian dan unsur pemanfaatan sumber daya. Fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry (1964) adalah sebagai : Perencanaan (planning) Pengorganisasian (organizing) Pelaksanaan (actuating) Pengawasan (controlling). Keempat fungsi manajemen tersebut dirinci dan...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Pengertian Wirakoperasi dan ciri-cirinya

Wirakoperasi terdiri dari 2 kata, yaitu wirausaha dan koperasi dalam arti “usaha atau perilaku koperasi untuk mengembangkan diri” (Rofke, 1995). Ada pula yang mengartikan “kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil prakarsa inovatif secara keberanian mengambil resiko dan berpegangan teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama” (Hendar dan Kusnandi dalam Ekonomi Koperasi, 1990). Pengertian wirausaha itu sendiri adalah terjemahan dari Entrepreneur yang berasal dari bahasa perancis yang artinya pengusaha, kemudian para ahli ekonomi mengaitkannya dengan beberapa sifat yaitu menurut (Gautillon, 1975). Kemudian (H Knight, 1921) dengan resiko ketidakpastian (uncertainty) oleh karena itu manusia tidak dapat melihat kemuka dengan sempurna (perfect foresight) kemungkinan memperoleh laba adalah karena resiko, ketidak tentuan ini k...