Langsung ke konten utama

Assalamu'alaikum Cinta

Assalamualaikum Cinta
Sudahkah aku mencintaimu?
Ajari aku cinta
Cinta yang sebenar-benarnya cinta
Cinta yang dilandasi permadani ketulusan
Dibalut sutra keikhlasan
Tahukah kau... kini aku belajar
Belajar mengelola rasa
Belajar menjaga hati
Ruang hati ini
Kupersiapkan hanya untukmu
Kau pemegang kunci surgaku
Kau rahasia terbesar dalam hidupku
Kau ayah dari anak-anakku
Kau, apakah kita pernah bertemu?

Izinkan aku memperdalam ilmuku
Memperkuat agamaku
Bila saat itu tiba
Aku telah siap untuk kau miliki
Dan kau siap untuk bersamaku
Kita pasti dipertemukan dengan cara terindah
Milikilah aku sesuka hatimu

Kini aku belajar menjadi wanita sempurna
Meski kutahu aku beginilah adanya
Bukankah sebaik-baik wanita adalah wanita sholihah?
Aku ingin menjadi wanita yang tak hanya sholihah, tapi juga cerdas dan berilmu
Ilmu yang memperluas cakrawala berpikirku
Paling tidak bisa membuatmu bangga padaku
Ilmu yang dengannya aku mendidik anak-anak kita

Aku ingin menjadi sholihah agar kau sholih
Aku ingin cerdas dan berilmu agar kau lebih berilmu dariku
Agar kita bisa saling berbicara
Berbicara keilmuan,agama dan impian
Aku cinta ilmu, aku suka buku
Kuharap kau pun sama sepertiku
Menulis sebuah buku bersamamu adalah daftar impianku

Assalamualaikum Cinta..
Semoga Allah melindungimu, perdalamlah apa yang dangkal dari ilmumu
Perkuatlah apa yang lemah dari agamamu
Karena suatu saat nanti aku membutuhkan bimbinganmu
Semoga Allah memudahkan langkahmu
Ruang hati ini kupersiapkan hanya untukmu....ya habibi
Cinta, siapa namamu?

By Penulis FLP UIN Malang

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...