Setengah jam kemudian setelah mengatasi siswa yang mabuk. Aku dan rombongan karya wisata melanjutkan kembali perjalanan ke Jogjakarta. Keadaan dalam bus berbeda sekali dengan keadaan awal berangkat. Yang tadinya rame banget dalam bus sekarang sepi karena banyak temanku yang sudah kelelahan dan mabuk. Aku dan khoirul yang gak bisa tidur waktu itu langsung dihampiri oleh bu dewi.
“dit, rul kok kalian gak tidur seperti teman yang lain?” Tanya bu dewi sembari duduk disampingku.
“aku gak bisa tidur bu!” Jawabku.
“lha kamu rul?” Tanya bu dewi ke khoirul.
“aku juga gak bisa tidur bu, sama seperti aditya!” Jawab si khoirul.
“ya udah, kalau mau tidur! Tidur aja karena perjalanan masih jauh. Bu dewi tak kedepan dulu ya” ujar bu dewi sambil berdiri.
Beberapa menit kemudian setelah bercanda sama khoirul aku mulai merasa ngantuk. Jadi kuputuskan untuk merebahkan tubuhku ke kursi dan membiarkan khoirul melek sendiri, Tapi tak lama kemudian khoirul pun ikut menyusul tidur. Setelah tidur hampir dua jam aku terbangun dan melihat jam ternyata sudah menunjukkan pukul 03.30 lalu aku menengok ke arah luar jendela untuk mengetahui sudah sampai mana perjalanannya.
Ketika bus berhenti di salah satu SPBU, aku melihat papan nama pom tersebut dan ternyata aku dan rombongan sudah ada di kota Jogja tapi belum sampai kotanya. Aku lupa nama SPBU tersebut yang jelas daerah tersebut namanya kab. Sleman. Setelah mengisi solar di SPBU tersebut rombongan melanjutkan kembali perjalanan ke tempat tujuan wisata kami yang pertama yaitu candi Borobudur. Berhubung masih melanjutkan perjalanan aku pun tidur lagi karena masih merasa ngantuk.
Kurang lebih satu jam setengah rombongan berhenti lagi di salah satu rumah makan. Aku lupa nama rumah makan itu. Di rumah makan itu aku dan teman-teman melakukan ISHOMA (istirahat sholat makan) waktu itu menunjukkan pukul 04.30. Aku dan khoirul langsung ambil peralatan mandi di dalam tas yang ada di dalam bus lalu menuju kamar mandi yang telah tersedia. Setelah mandi aku dan teman-teman yang lain disuruh sama guru pendamping masing-masing untuk makan pagi. Tapi sebelum makan aku dan teman-teman yang lain melakukan sholat berjamaah di salah satu mushola yang tersedia di rumah makan tersebut.
Aku dan khoirul mengambil nasi yang banyak supaya nanti tidak kelaparan. Waktu makan aku kaget banget dan rasanya mau muntah dengan nasi yang aku makan karena nasinya hangat tapi kayak karak, sayur dan lauknya itu dingin ditambah lagi sambal yang manis. Dalam hati aku langsung berpikir “ beuh, beuh nasi apa ini! Nasinya hangat tapi ko kayak karak ae, sambalnya juga manis, sayur dan lauknya juga dingin. Ini nasi apa sich?”. Seketika itu aku langsung menghentikan makan. Lalu si khoirul bertanya kepadaku “dit, kenapa ko berhenti makan!”. “Nasinya gak enak” jawabku sambil berdiri dan mau keluar rumah makan.
Satu jam beristirahat dan jam sudah menunjukkan pukul 05.30 wib rombongan mulai melanjutkan kembali perjalanan ke candi Borobudur. Setengah jam perjalanan dari rumah makan akhirnya rombongan sampai di candi Borobudur namun tempat tersebut masih tutup jadi rombongan memutuskan untuk menunggu di pelataran depan loket. Beberapa menit kemudian loket dibuka langsung saja guru pendamping kami menuju loket untuk membeli tiket yang selanjutnya dibagikan kepada setiap peserta karya wisata. Setelah tiket di dapat rombonganpun masuk ke dalam area candi Borobudur. Tak lupa pihak sekolah juga menyewa seorang pemandu wisata untuk memandu kami selama di jogja.
Di dalam area candi Borobudur tersebut banyak teman-temanku yang berfoto-foto ria untuk mengabadikan momen disitu. Aku dan khoirul sendiri hanya duduk-duduk di area candi sambil menikmati pemandangan sesekali aku dan khoirul juga berfoto ria dan sambil mendengarkan kata-kata yang diucapkan sama pemandu kami. Berhubung masih pagi jadi belum banyak wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke candi Borobudur. Yang terlihat hanyalah petugas kebersihan berlalu lalang untuk membersihkan daun-daun yang berguguran.