Langsung ke konten utama

Suci, Anak Kuli Bangunan Jadi Wisudawan Terbaik Unnes

anak kuli bangunan

SEMARANG - Sucipto Sumaryo (50) tidak bisa mengungkapkan rasa gembiranya ketika melihat putrinya Suci Yuli Priyanti dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes) di auditorium kampus Sekaran, Senin 15 Juni 2015. Sucipto yang memiliki keterbatasn ekonomi karena hanya pekerja serabutan sebagai seorang kuli bangunan dan tukang batu, ini akhirnya bisa sumringah melihat anaknya jadi sarjana.

Ya, keterbatasan ekonomi merupakan hal yang menghantui sebagian orangtua ketika anaknya merengek minta melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Seperti itulah yang selama ini dialami pasangan suami istri Sucipto dan Salimah (45) orangtua dari Suci.

Pria berusia 50 tahun asal Banjarnegara yang bekerja serabutan menjadi kuli bangunan dan tukang, terkadang kebingungan saat putrinya ingin melanjutkan kuliah lantaran keterbatasan biaya.

Kebimbangan itu terdengar sampai ke guru SMK, Suci. Alhasil, guru Suci bisa memberi motivasi kepada Sucipto dan Salimah untuk mendaftarkan Suci ke Unnes karena ada beasiswa bidikmisi khusus bagi orangtua yang kurang mampu secara ekonomi.

“Alhamdulillah, saya diterima di Unnes lewat jalur SNMPTN dengan beasiswa bidikmisi,” kata Suci belum lama ini sebagaimana di laman Unnes.

Setelah masuk Unnes, hari demi hari Suci menjalani kuliah di Unnes dengan kondisi seadanya hingga pada Senin 15 Juni 2015, Suci dinobatkan sebagai sarjana terbaik Unnes periode II 2015 dengan raihan indeks prestasi umulatif (IPK) 3,94 tertinggi untuk jenjang S-1.

Suci yang merupakan mahasiswi program studi akuntansi diwisuda bersama sebanyak 1.459 wisudawan lainnya, terdiri atas 1.255 sarjana (S1), 118 magister (S2), 14 doktor (S3), 38 diploma (D3) dan 34 program pendidikan profesi (PPG SM-3 T).

Tak Pernah Tengok

Menurut Sucipto, selama Suci kuliah di Unnes sampai lulus belum pernah ia dan istrinya menengok putrinya ke tempat kos, ini lantaran keterbatasan dana. Baru kali ini saja ketika anaknya hendak diwisuda, Sucipto dan Salimah diundang secara khusus oleh Rektor Unnes, Fathur Rokhman, bahwa Suci wisuda lulus terbaik tahun ini.

“Sudah dua bulan ini nganggur tidak bekerja, jadi ya beginilah kalau lagi sepi pekerjaan,” tutur Sucipto saat duduk sejenak di ruang transit auditorium Unnes.

Bak gayung bersambut, Rektor Unnes Fathur Rokhman memberi penghargaan dengan menawarkan kepada ayah Suci untuk bekerja pada proyek pembangunan sejumlah gedung di Unnes Kampus Sekaran. Proyek yang dibiayai Islamic Development Bank tersebut masih akan berlangsung hingga November 2015.

Bahkan, Rektor Unnes yang didampingi Pembantu Rektor I Bidang Akademik Rustono, Pembantu Rektor IV Sukestiyarno dan Dr Martono selaku Pembantu Rektor II secara simbolis menyerahkan perlengkapan kerja secara aman berupa helm, kaos, dan sepatu kepada Sucipto.

sumber : okezone.com

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Cara Merawat Barang Pecah Belah Biar Awet

Tidak sulit menemukan barang pecah belah di setiap rumah. Bisa dikatakan bahwa barang-barang ini adalah favorit, karena semua orang memilikinya, mulai dari barang berukuran kecil hingga besar. Dari namanya, sudah jelas bahwa barang pecah belah termasuk dalam kelompok perlengkapan rumah tangga yang rentan atau mudah rusak, karena sifatnya yang bisa pecah sewaktu-waktu terkena benturan yang keras. Meskipun demikian, banyak orang tetap membelinya karena memang tampilannya yang lebih menarik dan lebih ekslusif dibanding bahan lain, seperti plastik atau aluminium. Oleh karena itu, perawatan dan penjagaan mutlak diperlukan agar barang-barang ini bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Membuat Barang Pecah Belah Tidak Gampang Pecah Tentu tidak ada yang menginginkan gelas, piring, teko air, vas bunga, hiasan, dan barang pecah belah lainnya pecah dengan mudahnya hanya karena benturan ringan atau jatuh dari tempat yang ketinggiannya tidak seberapa. Bisakah membuat barang ...

Warna Sperma Bisa Jadi Pertanda Kesehatan

Warna sperma ternyata perlu diperhatikan. Khususnya sebagai pertanda untuk kesehatan dan penyakit. Umumnya sperma yang sehat berwarna putih dan agak kekuningan atau agak abu-abu, mewakili unsur protein. Warna sperma bisa menjadi pertanda. Namun jika kuning atau kehijauan maka itu artinya tanda infeksi. Warna lain seperti pink, merah dan coklat menandakan ada darah di sperma dan ini pertanda infeksi atau kecelakaan. Infeksi menular seksual bisa ditandai dengan warna sperma yang hijau. Sperma dengan warna pink umum terjadi setelah vasektomi namun jika berlanjut hubungi dokter. Tiap hari warna sperma bisa berganti. Jika baunya menyengat maka sebaiknya hubungi dokter. Warna sperma bisa menjadi pertanda. Sperma berwarna kuning menandakan banyak sel sperma yang mati. Ini terjadi kalau pria jarang ejakulasi. Urin juga menjadi penyebab warna sperma kekuningan, ini normal. Jika kencing sebelum ejakulasi maka sperma akan berwarna putih lagi. Umumnya jika warna sperma tidak normal, akan...