Langsung ke konten utama

Tips Memilih Meja Makan

Bagi Anda para ibu yang sedang bingung dalam memilih meja makan yang tepat, berikut ada beberapa tips singkat yang dapat membantu Anda. Tips memilih meja makan yang pertama, Anda harus menentukan bentuk meja makan yang tepat dan sesuai dengan interior rumah Anda. Anda tidak berpatokan pada interior mungkin Anda bisa mempertimbangkan bentuk dan ukuran meja makan setidaknya yang sesuai dengan ruang makan Anda. Kami juga menyarankan untuk menghindari pemilihan meja makan dengan bentuk persegi panjang untuk ruangan yang sempit.

Jenis material yang dipakai untuk membuat meja makan pun juga menjadi dasar utama dalam pemilihan. Meja makan kayu bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin meja yang awet. Dimensi meja makan juga harus tepat. Standar umum untuk tinggi meja makan adalah 28-30 inch. Dengan ukuran seperti ini, posisi duduk akan lebih nyaman. Tujuan penggunaan mejapun juga harus menjadi bahan pertimbangan sebelum memilih meja. Jika anggota keluarga banyak maka meja makan yang digunakan sebaiknya yang bisa memuat banyak orang. Dan tidak lupa juga untuk selalu memilih jenis meja makan dimana pemilik akan dapat menciptakan suasana yang hangat dengan keluarga.

Sebelum membeli, Anda juga disarankan mengadakan pengukuran ruangan terlebih dahulu. Terakhir adalah pemilihan warna. Ini bisa disesuaikan dengan design interior ruang Anda.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...