Bosan dengan liburan yang itu-itu saja apalagi pas liburan sekolah? Pergi dengan kereta, mobil keluarga, kapal laut, pesawat atau check in di hotel atau motel, mengunjungi museum atau pusat perbelanjaan dan menikmati makan malam di restoran mewah mungkin sudah jadi hal biasa saat liburan.
Jika agenda travelling atau wisata cenderung membosankan, kenapa tidak mencoba hal yang berbeda dari biasanya dan sedikit ada tantangannya? Sesekali mencoba berpergian ala backpacker dengan membawa perbekalan seadanya.
Travelling atau wisata ala backpacker memang berisiko lebih besar dari cara berpergian pada umumnya. Oleh karena itu, ada enam hal yang perlu diketahui saat ingin mencoba berpergian ala backpacker, yaitu:
1. Riset
Ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu daerah atau tujuan yang akan dikunjungi. Pelajari bahasa daerah atau negara tersebut, tapi tidak harus memahaminya secara lengkap. Cukup ketahui beberapa frasa paling dasar dalam berbahasa, seperti 'halo', 'selamat tinggal', 'terima kasih', 'tolong', 'permisi'. Hal ini akan memudahkan dalam menanyakan informasi kepada warga setempat. Masyarakat lokal juga akan merasa dihargai jika ada orang asing yang tahu bahasa mereka, walaupun hanya sedikit.
Kenali juga adat dan budaya lokal di tempat kunjungan. Setiap negara punya etiket masing-masing tentang hal-hal yang dilarang atau dibolehkan di wilayah mereka. Semakin banyak mengetahui hal-hal seperti itu akan semakin memudahkan perjalanan backpacker. Cari tahu juga kegiatan rutin di negara atau daerah tujuan travelling tersebut, misalnya acara festival atau kegiatan tradisi.
2. Ajak Teman
Saat backpacker, akan terasa lebih seru jika mengajak dua atau tiga teman. Selain bisa seru-seruan bersama. Pengalaman yang didapat akan lebih menarik dan tentunya tidak akan merasa sendirian kalau saat tersesat di daerah yang sama sekali belum dikenalinya.
3. Bawa Barang Seperlunya
Kepraktisan dan kemudahan adalah hal paling penting untuk backpacker saat berkemas. Cukup bawa perbekalan dalam kemasan 'travel size'. Dalam backpacker tidak perlu membawa pasta gigi kemasan besar, atau sebotol besar shampo dan sabun cair. Sabun kecil batangan akan lebih praktis dibawa dibandingkan sabun cair.
4. Pakaian dan Sepatu
Seseorang yang hendak melakukan backpacker disarankan tidak membawa pakaian terlalu banyak, kalau terlalu banyak berarti harus siap mencucinya saat travelling. Tentu kalian tidak ingin kalau saat travelling anda mencuci baju kotor, kecuali mau mengeluarkan biaya tambahan buat jasa pencucian. Oleh karena itu, bawa pakaian yang cepat kering setelah dicuci. Pastikan juga membawa pakaian yang nyaman dan praktis dikenakan.
Untuk sepatu, pastikan kenyamanannya saat dibawa berjalan jauh, berdiri lama atau berlari. Disarankan membawa tiga pasang sepatu: sandal tahan air, sepatu datar atau kitten heels untuk mengunjungi klub atau pusat perbelanjaan dan sepatu sneaker yang nyaman.
5. Jangan Terpaku Saat di Zona Nyaman
Ketika menjadi seorang backpacker, harus berpikiran terbuka dan menghargai orang. Saat berpergian dengan uang dan perlengkapan seadanya, mungkin Anda akan menghadapi sejumlah kendala. Anda harus siap menghadapinya dengan sabar dan tenang, karena justru disitulah seninnya dalam berlibur ala backpacker. Coba jalin komunikasi yang baik dengan backpacker lain dan warga lokal setempat. Mungkin beberapa diantara mereka ada yang bersikap aneh atau kurang menyenangkan tapi hindari bersikap defensif dan banyak argumen.
6. Berani Mengambil Resiko
Bagian paling menarik dari travelling adalah petualangan. Jangan takut ambil risiko, tapi tetap perhitungkan segala sesuatunya dengan matang. Misalnya, Anda bisa mencoba telusuri tempat-tempat bersejarah dan pergi ke wilayah yang masih jarang didatangi orang atau mencoba kuliner unik dan khas di negara atau daerah yang Anda kunjungi. Namun, harus selalu waspada dimana Anda berada dan dengan siapa Anda bersama. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, seperti minum minuman beralkohol terlalu banyak sehingga membuat Anda mabuk.