Langsung ke konten utama

Cinta Suci Zahrana


Cinta Suci Zahrana merupakan film Indonesia yang akan dirilis pada tanggal 15 Agustus 2012 yang disutradarai oleh Chaerul Umam. Film ini dibintangi oleh Meyda Sefira, Kholidi Asadil Alam, Miller, Citra Kirana, dan Faradhina. Film ini diangkat dari novel best seller karangan Habiburrahman El Shirazy yang berjudul sama.

Film berikut mengisahkan salah satu dosen perempuan berprestasi, yang punya nama Dewi Zahrana. Umumnya dipanggil Zahrana ataupun Rana. Beliau dosen arsirektur pada Universitas Mangunkarsa, Semarang. Semua jerih payah serta prestasi membanggakan Zahrana sedikitpun tak membikin kedua orang tuanya bangga, lebih-lebih ayahnya. Ayah Zahrana, Pak Munajat, mengatakan bahwa dirinya tak lagi butuh sederetan piagam penghargaan internasional yang berasal dari anak semata wayangnya namun melihat Zahrana bersanding pada pelaminan serta dapat secepatnya menimang cucu.

Zahrana menjumpai masalah pelik, pada saat salah satu lelaki setengah baya yang punya nama H. Sukarman, M.Sc. dekan Fakultas Teknik serta Arsitektur Universitas Mangunkarsa Semarang, yang tidak lain merupakan atasan Zahrana sendiri, datang buat menyuntingnya. Pak Karman berstatus duda, genit serta suka main perempuan.

Rupanya tidak mudah bagi Zahrana menolaknya lamaran tersebut, walaupun memakai segala alasan keburukan yang dipunyai Pak Karman. Lebih lagi jikalau kedua orangtua Zahrana dijanjikan bakal dihajikan sama Pak Karman apabila pernikahan tersebut jadi dilangsungkan. Namun Zahrana tegas bersikap. Meskipun dirinya telah dianggap perawan tua, tak berarti asal menikah. Cacat moral Pak Karman membuatnya menolak lamaran atasannya tersebut. Penolakan lamaran tersebut rupanya berbuntut panjang.

Penolakan Zahrana sama keluarnya Zahrana dari Universitas Mangunkarsa membikin sakit Pak Munajat makin parah. Hingga suatu hari, Lina, teman Zahrana meminta Zahrana buat meminta bantuan terhadap Kyai Amir Shadiq, Pengasuh Pesantren. Sama Sang Kyai Zahrana dijodohkan sama pemuda penjual kerupuk yang shalih dengan nama Rahmad. Zahrana menerima Rahmad meskipun latar belakang pendidikannya jauh lebih rendah dari Zahrana. Tapi saat akad nikah telah di depan mata, Rahmad meninggal dengan cara tragis.

Bagaimanakah akhir cerita Zahrana? Apakah Zahrana sukses bangkit dari guncangan jiwanya? Apakah dia akhirnya bakal menemukan jodohnya? Siapakah dia? Bagaimanakah akhir cerita perempuan berprestasi yang telat menikah dengan nama Zahrana ini ?

Saksikan cerita lengkapnya yang mengharukan dan menggugah jiwa dalam film yang dibesut oleh Sinemart Picture yang diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy, berjudul : Cinta Suci Zahrana. Diperankan oleh Meyda Sefira, Kholidi Asadil Alam, Miller Khan dan Citra Kirana

Sebuah film yang mencoba menggugah kesadaran penontonnya untuk membuat keseimbangan dalam hidup. Menyeimbangkan antara karir akademik dan karir membina rumah tangga yang sentausa. Menyeimbangkan antara ilmu pengetahuan dan cinta.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...