Langsung ke konten utama

Ke Pulau Bali part 5


Perjalanan akan di tempuh selama satu jam dari joger. Selama perjalanan menuju danau aku melihat pemandangan yang sangat bagus sekali jalan menuju danau bedugul sangat menanjak dan banyak belokan tajam. Tiba-tiba bus kami berhenti mendadak karena ada bus lain dari arah berlawanan yang ingin belok tapi tidak bisa soalnya tikungan di sana sangat tajam jadi jika akan berpapasan dengan bus lain salah satu harus mengalah supaya bus bisa lewat dengan lancar. Setelah beberapa menit akhirnya bus yang aku tumpangi sudah bisa lewat lagi dan melanjutkan perjalanan menuju danau bedugul.

Sesampainya di danau bedugul aku merasa kedinginan dan memaksa aku untuk memakai jaket yang aku bawa karena udara di sana mencapai suhu 15 derajat celcius. disana aku tidak dapat melihat pemandangan karena tertutup oleh kabut yang sangat tebal akhirnya aku dan teman-teman hanya duduk di pinggir danau. Beberapa jam kemudian aku dan rombongan kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing.dalam perjalanan pulang dari bedugul kami melewati jalan yang menurun dan berkelok-kelok aku juga melihat ada beberapa seekor kera yang ada di pohon pinggir jalan. Setelah melewati jalan yang menurun dan bekelok-kelok akhirnya aku dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan penyeberangan gilimanuk dilanjutkan menyeberang ke pulau jawa.

Setelah tiga jam perjalanan dari danau bedugul akhirnya aku dan rombongan tiba di pelabuhan penyeberangan gilimanuk. kemudian aku dan rombongan menuggu giliran untuk menyeberang ke pulau jawa setelah beberapa menit kemudian aku dan rombongan mendapat giliran untuk naik kapal feri yang akan menyeberangkan rombongan ke pulau jawa. Aku dan rombongan pun langsung naik ke kapal setelah berada di dalam kapal aku duduk di anjungan kapal bersama teman-temanku melihat pemandangan laut.

Akhirnya kapal feri tersebut merapat ke dermaga pelabuhan ketapang. Aku dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Rm.Bu Roso yang ada di kota banyuwangi beberapa menit kemudian akhirnya kami sampai di Rm.Bu Roso banyuwangi untuk makan malam. Aku dan rombongan langsung turun dari bus dan langsung masuk ke RM.Bu Roso banyuwangi untuk makan malam. Selesai makan aku dan teman-teman bersantai sejenak di area pelataran parkir RM.Bu Roso banyuwangi. Satu jam kemudian aku dan rombongan melanjutkan perjalanan pulang.

Kurang lebih lima jam perjalanan akhirnnya aku dan rombongan tiba di kota nganjuk. Tak berselang lama kamipun sampai di sekolah tercinta. Jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Setelah sampai di sekolahan aku langsung menghubungi bapak untuk menjemputku di depan halaman sekolah. Beberapa menit kemudian bapakku sampai juga di sekolahan dan aku langsung naik kendaraan bermotor tersebut untuk mengantarku pulang. Sambil membawa barang belanjaan yang banyak aku langsung pulang menuju rumah. Sesampainya di rumah aku langsung ganti baju dan cuci kaki. Terus tidur karena sudah kelelahan dalam perjalanan.

Itulah ceritaku tentang karya wisata ke pulau bali sewaktu SMA. Mudah-mudahan berkenan di hati para pembaca sekalian.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...