Langsung ke konten utama

Karya Wisata ke Yogyakarta part 6


Jadi di malioborolah aku dan teman-teman bisa menghabiskan uang sakunya masing-masing untuk berburu oleh-oleh khas Jogjakarta. Karena disana ada begitu banyak penjual yang menjual oleh-oleh khas Jogjakarta maka disarankan setiap siswa harus pandai-pandai menawar suatu barang. Dulu aku mengira malioboro itu nama sebuah pasar. Eh, ternyata hanya sebuah nama jalan yang ada di kota Jogjakarta.

Di malioboro sendiri peserta rombongan karya wisata menghabiskan waktu paling lama diantara tempat-tempat wisata yang sudah dikunjungi sebelumnya. Mulanya panitia hanya memberikan waktu sekitar dua jam setengah untuk berburu oleh-oleh di malioboro tapi pada kenyataannya molor sampai tiga jam. Panitianya juga yang bikin molor karena pada keasyikan berburu oleh-oleh. Setelah puas di malioboro akhirnya rombongan kembali juga dengan oleh-oleh yang dibelinya ke busnya masing-masing. Malioboro adalah salah satu icon penting kota jogja jadi boleh dibilang tak lengkap rasanya kalo ke jogja gak mampir di malioboro.

Ketika semua murid sudah masuk ke dalam bus dan mau melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang terakhir yakni ke candi prambanan pemandu wisata kami mengucapkan salam perpisahan lalu salah satu guru pendamping kami yang mewakili murid-murid mengucapkan banyak terima kasih kepada pemandu wisata tersebut. Rombongan pun akhirnya melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta tanpa ada pemandu wisata.

Seperti pengalaman saya sewaktu liburan sama keluarga kalau liburan ke Jogjakarta pasti tempat wisata candi prambanan gak pernah ketinggalan untuk dikunjungi. Tapi dari pengalaman juga kalau sampai di candi prambanan bisa dipastikan waktunya sudah sore banget. Jadi kita disana hanya bisa membeli oleh-oleh yang dijual di area komplek candi prambanan. Kalaupun masuk ke area candi prambanan keadaannya sudah gelap banget karena disana sangat minim penerangan. Maka dari itu aku dan teman-temanku mengisi waktu tersebut dengan mencari kamar mandi terdekat di daerah candi prambanan, tujuannya tak lain adalah untuk menyegarkan kembali badan yang seharian telah mengeluarkan banyak keringat karena sudah menyusuri tempat wisata dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Setelah mencari kesana kemari akhirnya kami menemukan kamar mandi yang berada agak lumayan jauh dari pelataran parkir candi prambanan. Habis mandi aku dan khoirul juga teman-teman yang lain menunaikan sholat ashar berjamaah di masjid terdekat tapi lebih tepatnya sich mushola karena di dalamnya tidak mencerminkan masjid pada umumnya. Selesai sholat aku dan teman-teman bergegas kembali menuju bus yang ada di pelataran parkir candi prambanan.

Hari sudah semakin gelap rombongan bergegas kembali ke bus masing-masing untuk meninggalkan candi prambanan dan dilanjutkan perjalanan pulang ke Nganjuk. Di dalam perjalanan pulang terasa berbeda sekali dengan saat perjalanan berangkatnya. Apa yang berbeda? Isi tasnya yang berbeda kalau waktu berangkat isi tasnya sedikit sedangkan waktu pulang isi tasnya penuh dengan berbagai macam oleh-oleh mulai dari makanan sampai baju.

Sepanjang perjalanan pulang sangat terlihat jelas ekspresi kecapekan yang menimpa teman-teman termasuk aku juga. Waktu adzan maghrib berkumandang rombongan berhenti di salah satu masjid yang ada di kab. Sleman untuk menuaikan ibadah sholat maghrib. Setelah sholat maghrib rombongan pun melanjutkan perjalanan terakhirnya yaitu pulang ke kota nganjuk. Badan sudah terasa capek aku putuskan untuk tidur.

Pukul 22.30 wib aku terbangun sejenak dari tidurku dan melihat keluar jendela ternyata sudah sampai di kab. Ngawi lalu melanjutkan tidurku lagi. Tak berapa lama aku terbangun lagi lalu melihat keluar jendela dan ternyata rombongan sudah memasuki kota nganjuk tapi belum sampai di SMP-nya. Akupun langsung membangunkan khoirul dan beberapa teman yang duduk dibagian belakang bus. Beberapa menit kemudian rombongan peserta karya wisata SMP Negeri 1 Berbek sampai juga di depan pelataran SMP. Aku dan teman-teman yang sudah bangun duluan langsung turun dari bus ketika bus berhenti sementara guru pendamping kami sibuk membangunkan teman yang lain yang masih tidur.

Alhamdulillah! Itu adalah ucapan pertama kali ketika aku turun dari bus. Sambil menunggu jemputan aku duduk dulu di teras SMP. Disana juga sudah banyak orang tua yang menunggu anaknya pulang. Bus yang kami tumpangi adalah bus yang pertama kali sampai di depan pelataran sekolah dan yang lainnya masih di belakang. Tak berselang lama jemputanku datang juga yakni bapakku dengan motornya. Langsung saja aku naik motor dan dibonceng sama bapak menuju rumah. Akhirnya sampai juga dirumah dengan keadaan yang sangat capek aku langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu sholat isya’. Setelah sholat isya’ akupun langsung tidur.

Itulah ceritaku selama mengikuti karya wisata yang diadakan SMP Negeri 1 Berbek pada tahun 2007.

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Cara Merawat Barang Pecah Belah Biar Awet

Tidak sulit menemukan barang pecah belah di setiap rumah. Bisa dikatakan bahwa barang-barang ini adalah favorit, karena semua orang memilikinya, mulai dari barang berukuran kecil hingga besar. Dari namanya, sudah jelas bahwa barang pecah belah termasuk dalam kelompok perlengkapan rumah tangga yang rentan atau mudah rusak, karena sifatnya yang bisa pecah sewaktu-waktu terkena benturan yang keras. Meskipun demikian, banyak orang tetap membelinya karena memang tampilannya yang lebih menarik dan lebih ekslusif dibanding bahan lain, seperti plastik atau aluminium. Oleh karena itu, perawatan dan penjagaan mutlak diperlukan agar barang-barang ini bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Membuat Barang Pecah Belah Tidak Gampang Pecah Tentu tidak ada yang menginginkan gelas, piring, teko air, vas bunga, hiasan, dan barang pecah belah lainnya pecah dengan mudahnya hanya karena benturan ringan atau jatuh dari tempat yang ketinggiannya tidak seberapa. Bisakah membuat barang ...

Warna Sperma Bisa Jadi Pertanda Kesehatan

Warna sperma ternyata perlu diperhatikan. Khususnya sebagai pertanda untuk kesehatan dan penyakit. Umumnya sperma yang sehat berwarna putih dan agak kekuningan atau agak abu-abu, mewakili unsur protein. Warna sperma bisa menjadi pertanda. Namun jika kuning atau kehijauan maka itu artinya tanda infeksi. Warna lain seperti pink, merah dan coklat menandakan ada darah di sperma dan ini pertanda infeksi atau kecelakaan. Infeksi menular seksual bisa ditandai dengan warna sperma yang hijau. Sperma dengan warna pink umum terjadi setelah vasektomi namun jika berlanjut hubungi dokter. Tiap hari warna sperma bisa berganti. Jika baunya menyengat maka sebaiknya hubungi dokter. Warna sperma bisa menjadi pertanda. Sperma berwarna kuning menandakan banyak sel sperma yang mati. Ini terjadi kalau pria jarang ejakulasi. Urin juga menjadi penyebab warna sperma kekuningan, ini normal. Jika kencing sebelum ejakulasi maka sperma akan berwarna putih lagi. Umumnya jika warna sperma tidak normal, akan...