Langsung ke konten utama

Karya Wisata ke Yogyakarta part 5


Setibanya di kraton jogja sama pemandu kami dihimbau untuk menjaga sikap dan cara berbicara kita selama berada di area kraton gunanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mendengar ucapan pemandu tadi aku dan teman-teman mulai merasa agak ketakutan. Ya memang sich di setiap bangunan apalagi peninggalan sejarah pasti ada peraturan yang perlu kita patuhi.

Di kraton jogja kami tidak ditarik tiket seperti tempat wisata pada umunya kami hanya ditarik uang untuk kamera yang kami bawa yakni sebesar RP.1000. Kraton jogja sendiri merupakan pusat pemerintahan kota jogja dari dulu sampai sekarang. Kraton jogja juga mempunyai catatan sejarah yang begitu penting untuk bangsa Indonesia yaitu sebagai ibukota pertama Indonesia dan yang menjadi presiden kala itu adalah  Ir .Soekarno. Dan sekarang kraton jogja telah menjadi tempat wisata yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia khususnya.

Hampir satu jam setengah berkeliling kraton aku dan teman-teman diberi instruksi untuk kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Pas kami berjalan menuju ke bus tiba-tiba hujan turun lagi seketika itu aku dan teman-teman langsung lari menuju ke dalam bus supaya tidak kehujanan.  Setelah semua masuk ke dalam bus, rombongan melanjutkan ke tempat wisata berikutnya yaitu benteng vredenberg yang letaknya tidak jauh dari kraton. Bisa ditempuh dalam waktu lima belas menit dari kraton.

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 rombongan memutuskan untuk berhenti di masjid agung Jogjakarta untuk melakukan sholat dhuhur berjamaah. Setelah menunaikan ibadah sholat rombongan melanjutkan perjalanan ke benteng vredenberg. Tak berapa lama akhirnya sampai juga di benteng vredenberg. Dengan cuaca yang masih hujan aku, khoirul dan sebagian teman yang lain memutuskan untuk tetap berada di dalam bus saja tapi ada juga yang nekat masuk ke dalam area benteng vredenberg.

Benteng vredenberg merupakan benteng peninggalan belanda sewaktu belanda masih menjajah di Indonesia dan benteng tersebut digunakan untuk mempertahankan kota Jogjakarta yang sebagai daerah jajahannya waktu itu. Ternyata di dalam bus bosan juga akhirnya aku dan khoirul memutuskan untuk keluar dari dalam bus meski hujan gerimis. Memang  di benteng vredenberg ini rombongan tidak diwajibkan turun karena cuaca masih hujan jadi banyak teman-teman dari bus lainnya juga hanya duduk-duduk di dalam bus. Aku  dan khoirul sengaja keluar dari bus hanya untuk membeli pop mie karena cuaca hujan seperti ini cocoknya untuk beli makanan yang hangat-hangat.

Hampir satu jam menunggu di dalam bus akhirnya teman-teman yang masuk ke area museum benteng vredenberg tersebut mulai kembali ke dalam busnya masing-masing. Setelah semua murid pada masuk ke dalam bus pemandu kami bilang kalau tujuan selanjutnya adalah malioboro. Langsung saja teman-teman pada bersorak sorai mendengar perkataan pemandu tersebut. Karena malioboro merupakan pusat oleh-oleh kota Jogjakarta yang terbesar.

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...