Langsung ke konten utama

Tetangga Baruku

Aku pernah punya tetangga yang baru pindahan dari kota solo, mereka baru saja membeli rumah di dekat rumahku. Mereka keluarga yang baik selalu ramah dengan tetangga meskipun orang baru, mereka keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri dan dua orang anak, yang laki-laki namanya Sukirno dan yang perempuan namanya Siti maisaroh, anak yang pertama jadi teman sekolahku waktu SMA kelas 2 namanya Mita,  lalu anak kedua namanya Lutfi yang masih duduk di bangku TK.
Dua hari berselang tetangga baru tersebut bertamu ke rumahku, waktu itu malam hari pas aku lagi main playstation di ruang tengah tiba-tiba mendengar ada yang mengetuk pintu terus aku lihat ke depan pintu. Eh..ternyata tetangga baru tersebut langsung saja aku persilahkan duduk di ruang tamu, mereka ingin silaturahmi dan berkenalan dengan keluargaku. Setelah berbincang agak lama akhirnya mereka pulang ke rumahnya.
Paginya, tetangga baru yang perempuan itu ikut berbelanja di tukang sayur langganan ibu yang sering lewat depan rumah. Kebetulan waktu itu ibuku juga belanja dan akhirnya si perempuan tadi cerita kepada ibuku kalau mereka ingin buka warung nasi pecel di dekat alun-alun kecamatan. Mendengar cerita si perempuan ibuku sangat senang karena punya tetangga baru yang mau buka usaha.
Keesokan harinya, tetangga baru sudah punya tempat untuk jualan warung nasi. Malamnya mereka mengadakan syukuran untuk tempat usahanya, baru satu hari di buka warung nasinya sudah banyak pembelinya. setelah seminggu lebih pembelinya berkurang drastis, awalnya mereka tidak curiga apapun.
Kamis malam mereka bertamu lagi ke rumah dan menceritakan kepada bapak dan ibuku apa yang mereka alami selama jualan. Mereka cerita telah menemukan beberapa keanehan yang terjadi di warung nasinya, setiap kali bersihin warungnya pada pagi hari mereka selalu menemukan bunga mawar dan melati berceceran di depan warungnya dan tidak hanya itu mereka juga menemukan keanehan yang lain seperti nasinya tidak matang-matang padahal apinya normal.
Akhirnya bapak dan ibuku menyarankan mereka untuk datang ke salah satu orang pintar  “orang pintar itu adalah seorang ustadz”  di desaku. Setelah menemui orang pintar mereka dapet hasil yang bikin kaget kalau ada orang yang sengaja menebar bunga mawar dan melati agar usaha mereka gagal. Dan mereka di suruh sama orang pintar untuk membuat tulisan arab kemudian di suruh pasang di pintu warung nasinya. Beberapa hari setelah mengikuti saran dari orang pintar tersebut usaha mereka kembali lancar seperti semula sampai sekarang. Saya juga masih sering beli nasi pecelnya jika pulang kampung.
Mungkin ini saja yang bisa saya bagikan untuk teman-teman dan mudah-mudahan bisa di ambil hikmahnya dari cerita diatas.


Nganjuk, 30 desember 2011

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...