Langsung ke konten utama

4 Manfaat Santan untuk Kecantikan Kulit

santan kelapa

Tak hanya untuk dikonsumsi saja namun santan memiliki manfaat yang sangat baik untuk kecantikan kulit wanita. Kombinasi antara kedua bahan ini mampu membuat kulit menjadi lebih sehat dan cerah hal ini dikarenakan santan mengandung vitamin dan kalsium yang baik untuk kulit. Apa saja manfaat santan untuk kecantikan kulit wanita? Berikut ulasan yang dilansir dari Mag For Women Jumat (14/11/2014):

Melembabkan Kulit

Untuk membuat kulit menjadi lebih lembab, usapkanlah santan ke seluruh kulit di tubuh Anda. Diamkan selama satu jam lalu bilaslah dengan air dingin. Kedua bahan ini dapat membuat kulit menjadi lebih halus, lembut, lembab dan tidak kering lagi.
Anda juga dapat mengkombinasikan santan dengan air mawar atau pun minyak lavender untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Membersihkan Makeup

Tak perlu menggunakan makeup remover dari merek kenamaan untuk menghilangkan bekas makeup di wajah Anda, karena Anda dapat menggunakan santan untuk menghapusnya. Bagaimana caranya? Siapkanlah kapas wajah lalu tuangkan santan ke kapas Anda. Usapkan secara perlahan santan tersebut ke wajah Anda dan bekas makeup akan hilang dalam sekejap. Anda juga dapat mengkombinasikan santan dengan baby oil agar wajah menjadi lebih lembut dan ternutrisi.

Kulit Terbakar

Santan juga dapat meredakan kulit yang terbakar oleh sinar matahari. Caranya pun cukup mudah, oleskan santan pada daerah kulit yang terbakar lalu diamkan selama sepuluh menit lalu bilas dengan air. Lakukanlah secara berkala untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Mencegah Penuaan Dini

Tingginya kandungan tembaga dan vitamin C dalam santan dapat membuat kulit menjadi elastis dan lembut. Selain itu, jika digunakan secara teratur santan juga berguna untuk menghilangkan garis-garis halus di wajah yang dapat menyebabkan penuaan dini.

sumber : yahoo she

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...