Langsung ke konten utama

Niki de Saint Phalle, Seniman Wanita Prancis

profil-niki

Niki de Saint Phalle adalah sosok perempuan legendaris asal Prancis yang dikenal sebagai seniman yang cukup fenonemal pada masanya. Niki de Saint Phalle adalah seorang pematung, pelukis, sekaligus pembuat film yang telah menghasilkan banyak karya seni berkelas dunia.

Wanita hebat ini dilahirkan di Neuilly-sur-Seine, Hauts-de-Seine, tidak jauh dari Paris, pada tanggal 29 Oktober 1930. Meskipun lahir di Prancis, namun Niki de Saint Phalle tumbuh serta dibesarkan di New York, Amerika Serikat, dan dikenal luas di negeri adidaya tersebut berkat karya-karyanya yang memukau.

Salah satu karya Niki de Saint Phalle yang paling melegenda adalah “Shooting Paintings” yang diciptakannya pada era 1960-an. Karya seni ini berupa potongan-potongan kantong plastik dalam bentuk manusia yang ditutup dengan plester putih. Niki de Saint Phalle membentuk karyanya tersebut dengan cara “menembak” potongan-potongan kantong plastik itu dengan cat lukis yang menghasilkan perpaduan warna dan rupa yang indah.

Niki de Saint Phalle juga dikenal berkat karya seni lainnya cukup fenomenal. Ia membuat berbagai macam boneka perempuan dengan beragam ukuran dan karakter, seperti pengantin wanita, ibu melahirkan, bocah perempuan, dan lain sebagainya. Semua boneka perempuan ini dicat putih dan menuai banyak pujian saat dipamerkan di berbagai tempat.

Masih banyak karya seni yang tercipta dari tangan dan kreasi seorang Niki de Saint Phalle, baik lukisan, patung, maupun film. Niki de Saint Phalle meninggal dunia pada tanggal 21 Mei 2002 di California, Amerika Serikat. Ia tewas karena menghirup asap beracun di tengah pengerjaan karya seninya.

sumber : sidomi

Postingan populer dari blog ini

3 Golongan Besar Umat Islam

Ada tiga tipe umat terkait sikap mereka terhadap Alquran: dhalimun linafsih, muqtashid, dan saabiq bil khairaat. (1) Dhalim linafsih : Artinya orang yang menganiaya diri sendiri, yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan sebagian yang diharamkan. Seperti, orang menjalankan salat tetapi korupsi, menjalankan saum Ramadan tetapi suka riya, pergi salat Jumat tetapi menggunjing orang, membayar zakat tetapi menyakiti tetangga, membelanjai istri tetapi juga menyakitinya, berhaji tetapi menzalimi karyawan. Pendek kata, dhalimun linafsih adalah orang yang terpadu dalam dirinya kebaikan dan keburukan, yang wajib kadang ditinggalkan, yang haram kadang diterjang. (2) Muqtashid : Artinya orang pertengahan, yaitu mereka yang menunaikan seluruh amalan wajib dan meninggalkan segala yang haram, walau terkadang masih meninggalkan yang sunah dan mengerjakan yang makruh. Seluruh kewajiban ia penuhi, baik kewajiban pribadi (seperti salat, zakat, puasa, dan haji) maupun kewajiba...

Dibalik Penggunaan Abu Gosok

Abu gosok dikenal masyarakat sebagai bahan untuk mencuci peralatan dapur yang nodanya susah hilang. Biasanya penggunaannya dibarengi dengan serabut kelapa dan air hangat. Di zaman yang semakin modern saat ini jarang kita temui perempuan atau ibu rumah tangga yang masih memanfaatkan abu gosok, meskipun masih ada sebagian dari mereka di beberapa tempat seperti pedalaman desa yang menggunakannya. Seiring dengan munculnya beberapa produk kebersihan alat rumah tangga yang semakin canggih. Sehingga fungsi abu gosok sebagai pembersih alat dapur jadi bergeser dan tergantikan. Sebenarnya abu gosok ini terbilang alami karena berasal dari limbah pembakaran tumbuhan. Biasanya dari sekam padi. Kandungan kalium yang terdapat di dalam abu gosok inilah yang berperan penting dalam menghilangkan noda membandel pada ketel atau peralatan dapur lainnya. Kalium yang bereaksi dengan air menghasilkan Kalium hidroksida yang bersifat basa sehingga mampu bereaksi terhadap kotoran dan mengangkatnya keluar. ...

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan juga demikian, dan kebaikan itu juga sebaik perilakunya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua perbuatan itu adalah mereka yang melakukannya hal tersebut. Mereka akan merasakan buahnya seketika itu juga di dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga mereka pun selalu lapang dada, tenang, serta merasa tenteram dan damai. Ketika kita diliputi kesedihan dan kegalauan dalam hidup, maka berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Dengan cara, sedekahilah orang yang fakir, tolonglah orang yang terdzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kalian akan merasakan kebahagiaan dalam semua kehidupan yang kalian jalani. Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya...